Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ikrar Sang Pendekar (52): Menjunjung Kebenaran

29 Agustus 2024   05:42 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempat yang mereka lalui adalah jalan yang mirip lorong membela hutan yang masih lebat. Pemandangan yang amatlah indah, dengan segala macam tumbuhan yang kelihatan kacau namun terdapat keselarasan yang harmoni. Matahari yang berada di atas tampak cerah, tanpa ada gangguan awan sedikitpun. Sinarnya bebas menyinari bumi dan segala yang berada di sana.

"Kanda..!" panggil Arum.

Tulus sedang menangkap pergerakan beberapa orang yang mengawasi dari atas pohon. "Ya Dindaku sayang!" Ia memalingkan muka memandang istrinya sambil tersenyum. Senyumnya begitu lembut dan tatapan matanya penuh kasih.

Itulah yang membuat Arum merasa suaminya itu seolah-olah telah tahu apa yang terkandung di dalam hatinya, sehingga seringkali membuat ia tidak dapat melanjutkan kata-kata. Kini ia telah membulatkan hati dan berkata dengan suara lirih, "Kanda sudah tahu?"

"Tahu soal apa?" Kini salah seorang di atas pohon bersiul menirukan suara burung. Itu pasti sebuah sandi.

"Yang akan aku katakan?"

"Ya gak tahu, Sayang!"

"Benar?"

"Iya benar!"

"Aku hamil?"

Dokar itu berjalan perlahan. Tiba-tiba ada segerombolan orang muncul dari semak-semak dan menghadang jalan. Beberapa orang lagi muncul di atas pohon dan mengarahkan panah. Tempat itu telah dikurung dengan ketat oleh belasan orang dengan senjata masing-masing dan sikap mengancam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun