Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (11): Penyelamatan Rumit

17 Juni 2024   09:23 Diperbarui: 17 Juni 2024   09:33 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ki Wonokerto, Raja Jayanegara bermaksud membuat prasasti. Sebetulnya warga Bedander tidak mengharapkan penghargaan semacam itu, karena bagi mereka apa yang dilakukan itu sudah merupakan kewajiban. Mereka memberikan bantuan semata-mata atas pertimbangan kemanusiaan. Ini tentu saja 'Makanan Ruhani' yang tidak mudah dikonsumsi masyarakat kebanyakan di perkotaan.

Ki Wonokerto adalah orang yang sudah lama meninggalkan segala kenikmatan dunia, sehingga prasasti dikawatirkan bisa mencemari sebuah keikhlasan. Di samping itu ia juga tidak ingin kedamaian di wilayah Bedander nantinya terkotori urusan politik. Pertarungan perebutan kekuasaan diperkirakan masih akan terus berlangsung. Bahkan para pemuda yang ditawari untuk menjadi prajurit Majapahit pun hanya beberapa gelintir saja yang bersedia. Padahal Bedander dihuni oleh orang-orang yang tidak mengenal kata takut.

Atas saran Gajah Mada, akhirnya untuk mengenang peristiwa itu, maka dibangunlah sebuah pesanggrahan berupa Pager Banon. Pesanggrahan itu kelak dikenal dengan "Pesanggrahan Buyut Bedander". Sebuah sumur juga dibangun di atas sumber mata air yang sangat jernih, yang dikenal dengan Sumur Gemuling. Air sumur itu biasa digunakan untuk upacara penyucian pusaka.

Adapun kesuksesan Gajah Mada menumpas pemberontakan Kuti sebagian besar disebabkan karena kesolidan susunan negara. Di dalam pemerintahan ada dua golongan jawatan yang selalu memangku cita-cita negara.

Jawatan pertama terdiri atas tujuh orang pemuda Darmaputera, yang menjaga pusat pemerintahan dengan menjalankan kewajiban menjaga ketetapan mahkota. Mereka itu mendapat tempat yang teristimewa dalam susunan negara.

Pemberontakan Kuti merupakan kesalahan besar, karena melanggar kesetiaan kepada mahkota. Oleh karena itu hukumannya adalah mati. Kuti sebetulnya orang yang paling setia kepada Raja Wijaya tapi tidak kepada Jayanegara.

Jawatan kedua yaitu golongan pemuda Bayangkara, yang terbagi atas bagian pusat dan bagian daerah (Bayangkara Lelana). Kewajiban mereka adalah sebagai barisan pelopor menjaga ketetapan cita-cita negara.

Anggota Bayangkara semuanya adalah satria muda yang bersifat gagah berani, serta wajib mampu mengatasi segala bahaya maut. Dengan Andika Bayangkara, dapatlah suatu negara didirikan dan dipelihara, karena jiwa raga mereka semata-mata dipersembahkan dengan segala keikhlasan untuk kepentingan bangsa dan negara. Mereka mendapat tempat dalam susunan negara dan dalam pemerintahan, di antara pusat pemerintah dan pasukan bersenjata. Jawatan Bayangkara ini bukanlah buatan Majapahit, melainkan suatu tatanan negara yang mereka warisi dari Kerajaan Singhasari.

Titah baginda raja biasanya diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu: Rakryan Mahamantri Katrini, biasanya dijabat putra-putra raja. Setelah itu di bawahnya Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, dewan menteri yang melaksanakan pemerintahan. Setelah itu Dharmmadhyaksa, para pejabat hukum keagamaan. Kemudian yang terakhir Dharmma-upapatti, para pemimpin keagamaan.

Meskipun menjabat sebagai patih di Daha, Gajah Mada tetap tinggal di Majapahit. Tenaga dan pikirannya selalu dibutuhkan kerajaan.

Jayanegara yang masih muda, dengan watak yang keras, memerintah tanpa memperhatikan aspirasi rakyat. Selama dibawah pemerintahannya beberapa kali terjadi pemberontakan, namun berhasil ditumpasnya dengan tangan besi dan terjun langsung ke medan perang. Ia membentuk pengawal elit istana, dimana salah seorang perwira seniornya berasal dari rakyat biasa. Gajah Mada sang perwira senior ini mendapat kepercayaan penuh dari raja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun