Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Ikrar Sang Pendekar (7): Barisan Sakit Hati

11 Juni 2024   21:18 Diperbarui: 12 Juni 2024   07:30 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Wijaya pun dengan berat hati akhirnya memberhentikan Sora dari jabatannya dan memutuskan bahwa Sora akan dihukum buang ke Tulembang.

Halayudha meminta agar ditugaskan untuk menyampaikan surat keputusan raja tersebut. Di depan Lembu Sora ia berkata, "Prabu Wijaya sudah berbuat tidak adil terhadap anda! Saya yakin keputusan ini karena hasutan seseorang! Hasutan ini juga yang mengakibatkan gugurnya sahabat terbaik saya, Ranggalawe!"

Kecewa atas keputusan raja, Lembu Sora berniat menemui raja dan meminta hukuman mati daripada diusir meninggalkan tanah airnya. "Sampaikan kepada raja, besok pagi saya akan menghadap beliau untuk menyatakan keberatan!"

Halayudha lebih dulu menghadap Nambi dengan mengatakan bahwa Sora yang marah atas keputusan raja akan membuat kekacauan. Halayudha juga menyampaikannya kepada keluarga dan para pendukung Mahisa Anabrang mengenai ancaman Lembu Sora.

Setelah mendapat ijin dari raja, Nambi pun mempersiapkan pasukan untuk menghadapi Sora yang datang bersama dua pengawalnya, yaitu Gajah Biru dan Juru Demung.

"Apa dia sudah gila?" kata Mahisa Taruna, putra Mahisa Anabrang, merasa geram. "Kamilah yang lebih berhak untuk menuntut keadilan!"

"Ya anda benar. Dia termasuk pengkhianat yang harus dihukum mati!" bisik Halayudha, "Tapi kita harus ekstra hati-hati. Dia terkenal memiliki Ajian Lembu Sekilan tingkat tinggi!"

Di saat mentari pagi baru saja mengintip, terjadilah perang yang sangat tidak seimbang di halaman istana, di mana Lembu Sora dan kedua pengawalnya itu akhirnya tewas dikeroyok puluhan prajurit pengawal istana. Majapahit kembali dirundung duka nestapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun