Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tempat Favorit

7 Juni 2024   14:07 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:19 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ijin ke siapa, Bu?" Aku balik bertanya. Sebelumnya aku sudah sering kemah di situ dan tidak pernah pakai ijin. 'Apa ada peraturan baru?' pikirku.

Ibu itu kemudian dengan nada setengah mengkhawatirkan sesuatu, mulai bercerita, "Sebetulnya sudah lama lokasi Pangajaran ditutup. Dilarang buat berkemah!"

"Apa karena rawan terjadi longsor?" tanyaku mengambil kesimpulan. Seperti kondisi dekat air terjun yang sepertinya berubah. Pasti baru saja terjadi longsor.

Ternyata bukan itu, tapi cukup membuat kami lebih kaget. Kata ibu itu, "Karena ada pembunuhan di dekat air terjun!"

"Pembunuhan?"

"Iya. Ramai sekali beritanya, bahkan masuk koran juga. Apa mas belum dengar?"

"Belum! Kapan kejadiannya. Bu?"

"Sepertinya pembunuhannya sih sudah lama, tapi mayat korban baru ditemukan sebulan yang lalu!"

"Sebulan? Berarti sudah lama. Kok masih dilarang buat berkemah, Bu?"

"Ya mungkin karena pembunuhnya belum diketahui, sampai sekarang. Korbannya juga tidak dikenali. Korban terlentang di atas tanah dekat air terjun, kepalanya dipotong dan ditemukan dengan jarak belasan meter dari tubuhnya! Kepala itu ditaruh di atas batu!"

Aku dan Anto saling bertatap pandang. Berbagai pikiran berkecamuk dalam kepala. "Korbannya laki-laki atau perempuan, Bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun