Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tangisan Tengah Malam

23 Mei 2024   09:54 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:36 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

Dengan berurai air mata, wajah seputih kapas itu menjerit begitu keras dan seolah jeritannya hendak merobek mulutnya sendiri. "Aku lebih baik mati daripada diceraikan!"

Aku tidak sadarkan diri, tapi kemudian aku terbangun dari tidur keesokan hari. Semalam aku yakin telah menemukan jawaban atas pertanyaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun