Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Lipstik

20 Mei 2024   08:47 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:06 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Iya! Kami juga baru tahu cerita dia setelah siuman!" Ia berhenti dan kelihatan berusaha menyembunyikan perasaan takut, "Tidak lama kemudian, seorang lagi pingsan. Setelah sadar, dia mengaku melihat seorang pemikul belerang melewati rombongan kami, tapi tiba-tiba menghilang tepat di depannya berdiri!"

Sebetulnya saat itu masih sore, tapi karena mendung gelap, maka suasana menjadi seperti malam. Ditambah cerita horor, menjadikan suasana semakin mencekam.

"Terus yang ketiga saya sendiri yang pingsan!" sambung si ketua lirih.

"Kenapa?"

"Karena aku merasa tiba-tiba tersesat. Sendirian. Aku panggil-panggil gak ada yang jawab. Tahu-tahu sudah tidak sadar. Padahal menurut teman-teman, mereka ada di sekitarku dan melihat aku berteriak memanggil-manggil! Mereka pikir aku kesurupan. Setelah aku sadar, kami memutuskan untuk tidak meneruskan perjalanan. Kembali turun!"

"Oh pantesan sampai gak sadar ada yang ketinggalan, Mas!" sindir Tejo.

"Maksudnya?"

"Iya! Salah seorang anggotamu ketinggalan. Untung kami yang menemukannya!"

"Apa? Gak mungkin! Kami turun lengkap tiga belas orang!"

"Yang benar? Yakin?" giliranku bertanya.

"Yakin sekali!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun