Mohon tunggu...
TRI HANDOYO
TRI HANDOYO Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis esai, puisi, cerpen dan novel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pertemuan Singkat

16 Mei 2024   06:44 Diperbarui: 9 Juni 2024   22:10 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Tri Handoyo

"Maaf, saya mengurangi gorengan, Mbak. Soalnya lagi batuk!" alasanku sekenanya, "Maaf, aku mau melanjutkan perjalanan, Mbak!"

Firasatku tidak enak. Kecurigaanku bertambah kuat, jadi kuputuskan untuk segera menyingkir dari tempat sakral itu. Aku juga tidak berani menerima pemberian apa pun darinya.

"Hati-hati di jalan, Mas!" pesannya lembut dan tetap sambil tersenyum.

"Trima kasih banyak! Semoga jualannya laris, Mbak. Mari!"

Dalam perjalan keluar dari wilayah Dung Cinet, sekitar satu kilometer, hujan turun. Kebetulan aku melihat ada warung tidak jauh di depan. Aku mampir berteduh.

Si pemilik warung seorang ibu, mungkin di atas usia lima puluhan. Tapi masih berdandan layaknya gadis remaja. Rambutnya disemir warna merah tembaga, beberapa helai menjuntai keluar dari kerudung merah.

"Mas dari Dung Cinet ya?"

"Iya, Bu. Tapi sepi sekali!"

"Iya. Sebelum ada Covid masih lumayan, ya ada saja pengunjung yang datang!"

"Bu, saya minta kopi, gulanya sedikit saja ya!" pesanku, "Covid benar-benar membuat semua menderita!"

"Iya benar! Masih enak jaman dulu!" Ia lalu dengan fasihnya memaparkan betapa berbagai penderitaan hidup belakangan kerap menderanya. "Harga kebutuhan pokok naik semua, apa-apa mahal, warung juga sepi. Orang-orang di atas enak-anakan korupsi, rakyat di bawah mati kelaparan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun