Mohon tunggu...
Tri Darmanto
Tri Darmanto Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di Tokyo Indonesian School

Saya suka travelling untuk mendaki gunung dan mencicipi makanannya. Selain itu juga suka membaca dan menulis puisi atau cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mengapa Tarno Menjemputku?

4 Juni 2020   16:58 Diperbarui: 4 Juni 2020   17:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
olahan pribadi via Canva

“Enak ndak enak lah. Sama saja pekerjaan itu. Enakan kamu jadi pengusaha, Man.”

“Ah, sama saja.”

Aku tawarkan untuk memesan beberapa menu. Mengisi perut yang dari tadi siang hanya diisi minuman kopi hangat. Alunan musik di restoran ini menemani kita sampai larut. Tapi, ketahanan kita runtuh juga. Kita harus berpisah, kembali ke tempat masing-masing. Merebahkan tubuh yang tidak kuat lagi diajak begadang.

Tarno pamitan kembali ke hotelnya di Shinagawa, aku pulang ke apatoku di Meguro. Kita berjanji akan bertemu lagi besok.

Aku segera beranjak. Mencegat taksi. Benar-benar hari yang menyenangkan. Bertemu sahabat yang lama terpisah. Tiba-tiba saat aku masih membayangkan waktu kita masih bersahabat, line dari Tarno masuk.

Besok, kita pulang ke Indonesia ya, Man? Aku mendapat tugas untuk menjemputmu.

Suasana hatiku langsung berubah. Lelah dan kantuk hilang seketika. Pikiranku terpusat pada ingatan masalah yang pernah menjeratku sebagai pemilik perusahaan. Tender proyek pengadaan barang dan jasa di sebuah instansi, dua tahun lalu bermasalah. 

Karyawan kepercayaanku memarkir sebuah mobil mewah di halaman rumah pemimpin instansi itu. Istri muda pejabat yang membantuku memenangkan tender dengan senyum manis menerima kunci mobil. Taksi terus melaju. Dadaku berdebar-debar. Pandangan mataku berkunang-kunang.

Tokyo, 3 Desember 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun