Ayu tidak lag menangis sekarang, karena seperti tadi dikatakan, air matanya telah tidak bersisa lagi. Yang masih tersisa dan ada cumalah senyum dan tawa.
Kemudian, seperti hendak mengungkapkan rasa leganya yang besar, Ayu bersenandung dengan nada menggerutu:
Ah, kalau tahu begini
untuk apa kukeringkan air mataku
sedangkan engkau enak-enak di sana
dan tidak apa-apa
Ah, sialan, benar-benar sialan.
Nada yang digunakan untuk mendendangkan lagu kontemporernya itu nada pop yang pernah sangat populer dalam blantika musik Indonesia, Kembalikan Aku ke Orang Tuaku, oleh Betharia Sonata. Hanya saja lagu gubahan Ayu ini, mungkin judul yang cocok adalah: Kembalikan Air Mataku ke Tempat Penyimpanannya dan bukannya Kembalikan Aku ke Orang Tuaku. (R-SDA-28022021-087853451949)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H