Mohon tunggu...
Tri Atmoko
Tri Atmoko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti Satwa Liar

Pengalaman menelusuri hutan, berbagai pengetahuan alam dan satwa liar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Berburu Suara Owa di Hutan Wehea

22 Desember 2024   04:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   21:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melakukan perekaman suara owa menggunakan perekam aktif di Hutan Wehea (Sumber: Dok. Pribadi)

Umumnya satwa mamalia sering menuju ke sepan untuk mendapatkan minum air garam sebagai asupan mineral yang penting bagi kesehatan satwa liar di hutan.

Kebutuhan asupan mineral sebenarnya hanya sedikit bagi tubuh namun keberadaannya harus dipenuhi atau disebut sebagai micro nutrient yang esensial.

Perjalanan menuju sepan dilalui dari penyusuran sungai berbatu ke arah hulu Sungai. Saat perjalanan menuju sepan sekitar pukul 13.00 terdengar suara owa dari arah depan kami. Jarang owa bersuara pada siang hari, biasanya mereka bersuara pada pagi hari hingga sekitar pukul 10.00.

Perjalanan menelusuri sungai menuju Sepan di Hutan Wehea (Photo: Tri Atmoko)
Perjalanan menelusuri sungai menuju Sepan di Hutan Wehea (Photo: Tri Atmoko)

Sampai di sepan kami menemukan berbagai jejak kaki satwa di sekitar sumber garam. Sepan berupa bebatuan dengan rembesan air yang sering didatangi berbagai jenis satwa liar di dalam hutan.

Banyak serangga, lebah dan kupu-kupu yang hinggap di sepan. Tentu mereka juga ingin mendapatkan sumber mineral dari sepan tersebut.

Di sekitar sepan kami juga memasang kamera trap untuk memantau jenis satwa liar apa saja yang datang ke sepan. Bekas jejak kaki mengindikasikan jenis rusa, kijang, pelanduk dan babi hutan yang baru saja mendatangi sepan tersebut.

Pemasangan kamera trap di sekitar Sepan Hutan Wehea (Photo: Tri Atmoko)
Pemasangan kamera trap di sekitar Sepan Hutan Wehea (Photo: Tri Atmoko)

Namun belum diketahui dengan pasti apakah owa juga menggunakan sepan untuk mendapatkan asupan garam bagi tubuhnya. Hasil kamera trap yang dipasang menghadap sepan tentu yang akan menjawabnya.

Terdapat dua sepan yang ada di sekitar Camp Riset. Sepan dicapai sekitar satu jam dari Camp Riset, terletak pada belokan sungai dengan banyak jejak satwa dan kupu-kupu dilindungi wing bird.

Di depannya ada tempat mengintai satwa untuk fotografi, beberapa bebatuan di sekitar sepan juga juga terlihat bekas dilewati atau tempat beraktivitas satwa. Di sepanjang jalur mendekati sepan bau satwa cukup menyengat saat kami melintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun