Mohon tunggu...
Trias DL
Trias DL Mohon Tunggu... Administrasi - words are the reflection of pain and happiness

Kebetulan saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mentari yang Terbangun Lagi

13 Januari 2019   21:10 Diperbarui: 13 Januari 2019   21:19 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya ampun....." 

Mentari terkulai lemas mendengarnya. Tidak menyangka ibunya akan mengetahuinya seperti ini. 

"Tapi semua sudah selesai, Tari" 

"Hah? Maksudnya?" 

Ibu Mentari menggenggam tangannya halus sambil tersenyum penuh kepuasan. 

"Waktu kamu ketabrak motor, kamu gak lama lagi langsung keguguran. Darah kamu ngalir banyak banget, dan janinnya gak bisa diselamatkan" 

Perasaan Mentari bercampur aduk mendengar kabar itu. Dirinya kehabisan kata-kata. Hanya ekspresinya yang sanggup menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini. 

"Yaudahlah, kita ambil positifnya saja. Kamu gak luka parah, dan bisa sekaligus gugurin kandungan kamu. Toh kalo gak ada peristiwa ini mama tetap akan suruh kamu aborsi. Nggak rela mama gedein anak kamu sama Argo. Dia cuma anak band nggak jelas. Kamu juga bakalan jadi aib terbesar buat keluarga kita" 

Ibu Mentari tersenyum dingin, berbalik, lalu berjalan meninggalkan ruangan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun