Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Alternatif Google untuk Pencatatan dan Arsip Dokumen

15 Desember 2020   08:04 Diperbarui: 15 Desember 2020   12:07 1593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak ulasan yang membahas fitur-fitur notion, teruma dari situs-situs berbahasa inggris. Namun saya coba memberikan contoh kasus penggunaan yang saya rasa sangat bermanfaat dan salah satu tools terbaik di bidang pencatatan dan dokumentasi pengetahuan.

Ringan dan Kontekstual

Tampilan muka (set-up) notion yang dapat diatur sesuai selera dan kebutuha.
Tampilan muka (set-up) notion yang dapat diatur sesuai selera dan kebutuha.

Meskipun kaya fitur, interface notion cukup bersih dan dapat diperlakukan layaknya kertas kosong pencatatan analog kita sehari-hari. Kita dapat menulis, membuat list, menempel gambar, membuat tabel, dan segala kebutuhan pencatatan yang biasa kita lakukan.

Jika disuruh memilih, saya lebih enjoy membuat catatan dengan kertas dan pena daripada menyimak dan mencatat menggunakan gadget. Untuk menjembatani selera seperti ini, setiap habis mencatat, saya dapat melakukan pemindaian menggunakan aplikasi pemindai di ponsel dan menguploadnya ke dalam notion.

Tidak seperti file storage saja yang hanya untuk menyimpan, dan paling banter mengkategorikan dengan folder, di notion kita bisa menambahkan konteks dan menambahkan catatan pendukungnya bahkan memberikan relational linking yang terhubung dengan dokumen/catatan yang sudah kita miliki sebelumnya.

Membuat database cerdas di dalam catatan

Contoh penggunaan untuk arsip/inventaris dokumen atau buku.
Contoh penggunaan untuk arsip/inventaris dokumen atau buku.

Ada kalanya kita membutuhkan pembuatan database dalam pencatatan kita (note taking). Dengan database, kita dapat memberlakukan fungsi rumus-rumus tertentu. 

Alih-alih menghitung secara manual, 'kertas catatan' kita di notion bisa langsung ditambahkan database berbentuk tabel dan mengoperasikan fungsi-fungsi perhitungan layaknya excel. 

Selain itu, notion memungkinkan kita membuat relational database (keterhubungan antar database lain) jadi benar-benar menghindari pencatatan dobel dan berulang-ulang yang sering kita kerjakan jika dilakukan secara manual.

Seamless

Jaman sekarang, setidaknya pasti kita memiliki dua gadget: ponsel dan laptop. Bahkan beberapa orang memiliki dobel ditambah dengan tablet juga. Dengan notion, semua catatan kita tersinkron secara otomatis tanpa perlu memakan memori storage gadget kita. Iya sih, memang harus terhubung dengan internet supaya bisa digunakan secara optimal.

Pengalaman seamless di notion ini benar-benar saya rasakan sangat membantu. Jikalau semua gadget kita rusak dan tidak bisa digunakan kembali, semua catatan kita tersimpan rapi di cloud dan dapat segera diakses kembali cukup dengan terhubung internet dan login. 'Otak kedua' yang kita rawat sehari-hari tidak akan hilang seperti kehilangan buku catatan penting.

Kolaborasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun