Mohon tunggu...
Tria saputri simamora
Tria saputri simamora Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Karena semua ruang memiliki kisah, maka mencoba merawat semua melalui tulisan. Bagi yang mau beri saran dan kritik dapat email ke triasimamora5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cermin Kehidupan

22 Oktober 2016   10:50 Diperbarui: 31 Oktober 2016   13:54 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Naskah

CERMIN KEHIDUPAN

Ditengah panggung perlahan - lahan lighting menyala dan diiringi music, ditengah panggung sudah ada laki-laki dengan pakaian compang-camping, wajah kumal, dengan wajah tenangnya tidur diatas Koran. Lalu terbangun

Penyadar             : Hoaammmm, segarnya tidur hari ini, layaknya tidur dihotel (lalu melihat sekitar dengan wajah heran) oiya, saya baru ingat saya kan hari ini ada pidato dengan para menteri dan seluruh rakyat! Maklum saya adalah orang paling penting di negeri ini. Apa? Apa? Saya gila? Hahaha enak saja kamu, jelas-jelas saya orang paling waras dari kalian semua (dengan nada yang meyakinkan) arrgghhh, kenapa saya jadi meladeni orang-orang gila seperti kalian, mending saya berlatih pidato untuk nanti..

Ehem..ehem…tes..tes, pertama-tama

Yth wakil presiden saya yang tak tau diri

Yth para pembantu saya ibu/bpk menteri yang tak berpusat

Yth anggota DPR dan MPR yang tak berprikemanusiaan, dan tak beradab serta,

Untuk semua pejabat Negara yang lintah darat

Terima kasih yang sebesar-besarnya yang sebenarnya tak perlu saya ucapkan atas Kehadiran Bapak/Ibu karena sudah jelas sekali, kinerja kalian semua sudah mencapai tujuan kita dalam membangun negeri ini, sebab seperti yang kita ketahui bersama kejujuran di negara kita ini sudah semakin merajalela dan peningkatan korupsi kolusi nepotisme sangat dirasakan mulai menghilang di tubuh para generasi muda kita, kalau keadaan ini kita biarkan terus menerus maka dikhawatirkan akan mengakibatkan bangsa kita semakin berkembang dan maju, dan akhirnya tujuan kita tidak akan terwujud. Ini tidak boleh terjadi!

Maka dari itu saya mengajak para bapak/ibu para bangsat yang duduk di dewan terhormat, lho?? Kenapa dengan kata2 bangsat?? Kenapa Heran, bukankah kata-kata itu sudah wajar di negeri ini, justru kata ini harus kita populerkan demi mewujudkan negara yang tidak bermartabat seperti cita-cita kita bersama, bukan begitu bangsat?? Huahaaa...... perlu rasanya saya acungkan jempol untuk Bapak/Ibu anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai perwakilan rakyat yang telah bekerjasama untuk menghabiskan uang rakyat, kalau perlu buat banyak banyak buat sidang yang tak perlu biar bisa makan uang rakyat semakin buanyaakkk . . . (melakukan gaya seperti anjing).Dan jangan lupa bawa guling,gitar, dan wanita2 waktu sidang soal rakyat, setujuh bangsad huahaaa . . . .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun