Di antaranya melakukan studi banding kelompok tani dan petugas ke Kintamani Bali, pembentukan Unit Pengolahan Hasil (UPH), pembinaan pemberdayaan dan kelembagaan kelompok tani, reforestasi lahan hutan 20 Ha, pembiayaan pelatihan uji citarasa kopi, uji lab sifat tanah untuk sertifikat Indikasi Geografis (IG), pelatihan teknis peternakan, pelatihan manajemen koperasi, pelatihan manajemen keuangan, pelatihan strategi pengembangan bisnis dan pelatihan sinergi antar klaster KPwBI Jember. Selain itu BI juga memberikan bantuan berupa demplot bibit kopi, mesin pengolahan kopi Huller, pipanisasi (air) sepanjang 5,4 km, dan seperangkat komputer.
Pelan namun pasti, upaya-upaya yang dilakukan berbagai pihak memperlihatkan hasil yang signifikan. Tahun 2012, kopi Bondowoso dapat diekspor untuk pertama kalinya. Tahun 2013, kopi Bondowoso memperoleh sertifikat IG yang merupakan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Kopi Bondowoso kemudian dipatenkan dengan nama Kopi Arabika Java Ijen Raung.
Dengan terlibatnya PT Indocom sebagai buyer tetap, petani memiliki kepastian pasar dan pasar yang luas. Pemasarannya meliputi Banyuwangi, Jember, Lumajang, Surabaya, Bandung dan Jakarta. Serta telah dieskpor ke berbagai negara seperti Amerika, Jerman, Belgia, Korea, Jepang, Swiss dan Timur Tengah.
Dengan semakin baiknya kualitas kopi, harga pun mengalami peningkatan. Saat ini harga Kopi Arabika Java Ijen Raung (berbagai merk) sekitar Rp35.000,00/kg -- Rp40.000,00/kg untuk HS kering (kopi gabah), sebesar Rp68.000,00/kg -- Rp80.000,00/kg untuk green bean (OC/kopi biji), dan kopi bubuk seharga Rp200.000,00/kg -- Rp300.000,00/kg. Masyarakat Bondowoso pun kini banyak yang berminat menjadi petani kopi.
Dengan melihat potensi ekonomi di suatu daerah, BI berupaya mengembangkan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru bagi masyarakat. Tidak hanya UMKM itu sendiri namun BI juga mengembangkannya dari hulu ke hilir sehingga tercipta suatu industri yang kuat, saling terkait, dan saling melengkapi. Pendapatan masyarakat setempat dan daerah meningkat, yang akhirnya meningkatkan pendapatan negara untuk perekonomian Indonesia.
Melalui Kopi Arabika Java Ijen Raung, membuktikan kinerja BI sangat diperlukan bagi suatu daerah dan juga Indonesia. Upaya BI serta berbagai pihak telah mentransformasi kopi Bondowoso menjadi produk ternama Kopi Arabika Java Ijen Raung dan mentransformasi Bondowoso menjadi Republik Kopi. Hadirnya BI memiliki makna tersendiri. Di balik kopi Arabika Java Ijen Raung dan Republik Kopi, ada Bank Indonesia yang berperan serta di dalamnya. Bank Indonesia hadir di setiap makna Indonesia.