Dalam memberikan asuhan kesehatan, perawat harus mampu berkomunikasi yang baik dan tepat dengan tenaga dan staf kesehatan lainnya. Hal ini dikarenakan komunikasi merupakan modal utama dalam pelaksanaan kolaborasi antar tenaga kesehatan.
Dengan melaksanakan interprofessional collaboration untuk meningkatkan pelaksanaan standar sasaran keselamatan pasien di rumah sakit, diharapkan akan meminimalkan berbagai risiko dalam asuhan keperawatan.Â
Namun, masih banyak perawat yang belum sepenuhnya berkolaborasi secara baik dengan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini disebabkan karena masih kurang efektifnya komunikasi perawat antar tenaga dan staf kesehatan lain yang bekerja di rumah sakit.
Interprofesional collaboration untuk meningkatkan keselamatan pasien dapat dilakukan dengan melaksanakan komunikasi yang efektif antar petugas dan staf di rumah sakit. Kolaborasi ini dapat  diwujudkan dengan melaksanakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif antar perawat dan tenaga kesehatan dapat memberikan efek yang baik bagi keselamatan pasien.Â
Komunikasi yang efektif dapat mempermudah perawat untuk bertukar pikiran dengan tenaga kesehatan lainnya dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien.Â
Komunikasi efektif merupakan bagian penting dari strategi koordinasi yang diterapkan oleh setiap tenaga dan staf kesehatan dalam pengaturan pelayanan keperawatan di rumah sakit, komunikasi efektif antar tim profesi kesehatan dinilai sebagai kunci yang dapat meningkatkan kerjasama yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien maupun masyarakat.
Meningkatkan pengetahuan perawat dan dokter tentang pendekatan yang berbeda dan persepsi tentang komunikasi perawat-dokter dan kolaborasi dapat menyebabkan saling pengertian yang lebih baik dan hubungan yang lebih efektif kolaboratif. Perawat juga harus mampu membangun keterampilan komunikasi dan keterampilan dalam prakteknya sehingga dapat berfungsi secara efektif dalam melakukan keperawatan dengan tim kesehatan interprofessional lainnya, mendorong  terjadinya komunikasi terbuka, serta menunjukkan rasa saling menghormati serta dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan secara bersama untuk mencapai perawatan pasien yang berkualitas.
Manfaat Komunikasi Interprofesi
Komunikasi interprofesional yang baik dan tepat menimbulkan terjadinya pemecahan masalah, berbagai ide, dan pengambilan keputusan bersama berkaitan dengan keselamatan pasien. Bila komunikasi yang dilakukan oleh para tenaga dan staf kesehatan  tidak efektif, maka keselamatan pasien menjadi taruhannya.
Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interprofesional
- Persepsi
Perbedaan persepsi yang terjadi antar profesi yang berinteraksi dapat menimbulkan berbagai kendala dalam melaksanakan komunikasi yang efektif. - Lingkungan
Lingkungan yang nyaman dapat mempengaruhi proses terjadinya komunikasi yang efektif antar profesi kesehatan dalam menyelesaikan masalah keselamatan pasien. - Pengetahuan
Ketika para tenaga kesehatan tidak memiliki pengetahuan maka dapat menimbulkan feedback negatif karena pesan yang disampaikan tidak dipahami. - Upaya Meningkatkan Kolaborasi Interprofesional
Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan Interprofesional Education (IPE), perawat, mahasiswa, maupun tenaga kesehatan dapat melatih kemampuan kolaborasi interprofesinal. Melalui simulasi IPE perawat, mahasiswa, maupun tenaga kesehatan dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam meningkatkan kolaborasa interprofesional dalam melaksanakan keselamatan pasien di rumah sakit.