Mohon tunggu...
Tria Aulia
Tria Aulia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer Content Creator

Visit my personal blog at https://www.officialteak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Standar Praktik Keperawatan Menggunakan IPE dan IPC

29 Maret 2020   21:43 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:20 6302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja secara kolektif dalam sebuah tim yang terdiri dari berbagai profesi kesehatan memungkinkan untuk berbagi beban kerja dan mengurangi pembatas antar profesi. 

Efek positif yang lain dari penerapan kolaborasi antarprofesi kesehatan yaitu memudahkan tenaga kesehatan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas sehingga mereka dapat menyelesaikan berbagai macam tugas. Hal ini akan menciptakan suasana kerja yang lebih efektif dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. 

Beberapa penelitian telah membuktikan dampak positif dari penerapan kolaborasi antar profesi kesehatan dalam pelayanan maternitas. Salah satunya, adalah penelitian yang dilakukan oleh Margaret, mendeskripsikan keberhasilan rumah sakit di San Fransisco, California dalam memberikan pelayanan yang prima kepada ibu dan bayi yang dicapai dengan adanya kolaborasi yang baik antara dokter obgyn dan bidan selama lebih dari 30 tahun. 

Kolaborasi yang bertahan lama antara bidan dan dokter obgyn ini ditopang dengan persamaan nilai, tujuan, dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang unggul bagi pasien dan juga melakukan kaderisasi dengan melatih generasi bidan dan dokter selanjutnya dengan pola yang sama. Selain itu, keberhasilan juga dikaitkan dengan adanya rasa saling menghargai perbedaan antar profesi dan memanfaatkan keahlian masing-masing profesi secara maksimal.

Pelaksanaan IPE dalam Pendidikan Kesehatan di Indonesia 

Perubahan paradigma menjadi sebuah pelayanan kesehatan yang berorientasikan pasien sudah lama digaungkan dalam peningkatan mutu. Pasien seharusnya menjadi subjek pemberian pelayanan bukan sebuah objek, sehingga membutuhkan solusi dan terobosan yang menjadikan sebuah mutu pelayanan yang lebih baik.  

Kolaborasi antar profesi kesehatan adalah satu usaha untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan. WHO telah membuat sebuah grand design tentang pembetukan karakter kolaborasi dalam sebuah bentuk pendidikan formal yaitu berupa interprofessional education di ranah pendidikan akademik. 

IPE adalah suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan dan pelaksanaanya dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga kesehatan yang professional. 

Dalam menjalankan fungsi utamanya dalam pendidikan kesehatan maka interprofesional education (IPE) sejak dalam pendidikan akademik menjadi titik tekan utama yang diharapkan dapat menopang kualitas interprofessional collaboration (IPC) dalam dunia pelayanan khususya di rumah sakit.

Pendekatan IPC tujuan utamnya adalah terciptanya level terbaik dari pelayanan kesehatan kepada pasien. Untuk mencapai IPC yang baik perlu ada komitmen yang baik pula dari semua profesi kesehatan dan memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien. 

Dalam pelaksanaan IPC perlu ada pengenalan IPE terlebih dahulu agar mahasiswa atau calon tenaga kesehatan tidak syok dengan budaya kolaborasi dan komunikasi dalam kerjasama ini. Hal ini senada dengan penelitian dari Matziou, bahwa komunikasi dan kolaborasi menjadi hal penting dalam penerapan IPC maupun IPE. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun