Mohon tunggu...
Toto Wizaelani
Toto Wizaelani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hidup hanya sekali jangan menua tanpa arti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Konsumen Cerdas di Era Digital dengan Maraknya Penipuan Olshop

5 Januari 2023   09:38 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:47 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

kasus penipuan online menjadi urutan no 2 kedua di Indonesia yang dilaporkan oleh pihak bareskrim Polri. Sekitar 7.047 kejadian penipuan internet tercatat antara 2016 dan September 2020, menurut data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Setiap tahun, ada sekitar 1.409 kejadian penipuan online. Kemudian ditemukan bahwa 67% orang di APAC menemukan berbagai penipuan online dalam 12 bulan sebelumnya, dengan jenis yang paling umum adalah penipuan retail e-commerce (21%), penipuan media sosial (18%), dan penipuan investasi (15 %).

Data lain juga menyebutkan tentang penipuan online  Penipuan investasi online (9%), media sosial (16%), dan pembelian e-commerce (19%) adalah tiga jenis penipuan online paling umum di Indonesia. Mengingat bahwa hampir separuh responden mengatakan bahwa mereka berbelanja setidaknya sebulan sekali, sangat penting bagi konsumen untuk berhati-hati saat melakukan pembelian secara online.


Apa saja metode penipuan yang terjadi dishopee ?

Salah satu toko online shop yang terjadi banyak oknum penipu didalamnya adalah shopee, menurut data yang dipaparkan oleh pihak kepolisian dalam keterangannya ada lima jenis penipuan yang sering dialami oleh pengguna shopee.

  • Penipuan melalui telepon

Penipuan ini biasanya dilakukan melalui panggilan nomor baru yang tidak dikenal kemudian dia mengaku diri sebagai pihak shopee atau toko yang ada di shopee, lalu menjelaskan bahwa konsumen di iming-imingi telah mendapatkan suatu hadiah.

Biasanya kejadian tersebut ada karena permasalahan teknis dan mesti segera diselesaikan. Akan tetapi untuk mengklaim hadiah atau memperbaiki masalah diakun shopee perlu adanya kode verifikasi yang dikirimkan ke konsumen agar diisi. Jika oknum tersebut mendapatkan maka dia dapat mengakses data pribadi konsumen, masuk kedalam akun, dan menyalahgunakan akun tersebut.

maka solusinya, agar tidak sembarangan memberikan kode vrifikasi kepada orang lain, atau jika sudah terlanjur maka hubungi langsung pihak kostumer shopee agar akun konsumen segera diamankan.

  • Situs palsu

Penipuan di shopee tidak hanya lewat telepon tetapi ada juga dengan tautan yang diberikan pihak toko penjual atau pihak yang mengaku sebagai shopee. Biasanya situs itu akan dibuat semirip mungkin dengan situs resmi shopee, konsumen diarahkan untuk mengisi data pribadi dan PIN shopee.

Tautan tersebut biasanya dikirim melalui whatsapp dengan alasan bahwa system sedang mengalami gangguan. Solusinya, silahkan di cek aplikasi resmi atau situs resmi shopee langsung.

  • Pesan Instagram

Penipuan melalui pesan Instagram biasanya dikirimkan dari akun Instagram tidak resmi dan tidak ada centang birunya. Tidak berbeda dari modus sebelumnya, tujuannya adalah untuk meminta kode sandi dan nama akun pengguna, PIN ShopeePay, atau kode OTP untuk disalahgunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun