Cukup lumayan juga tantangan mendaki gunung, kondisi badan harus prima, serta perlengkapan juga harus terpenuhi. Dengan medan yang terjal dan curam seperti gunung salak ini, maka perlu ekstra hati-hati dalam menentukan langkah.
Alif tertidur dengan lelapnya. Disampingnya Limin dan Faiz sedang asyik cerita, sambil minum air jahe yang dipanaskan di parafin. Begitu nikmat rasanya, badan menjadi hangat.
Tidak sengaja Faiz melihat Alif yang sedang tidur nyenyak, dan di atas kakinya ada ular yang sedang bergerak naik ke paha Alif.
"Alif bangun! Hati-hati di pahamu ada ular!" teriak Faiz.
Tiba-tiba ular menyerang tangan Alif yang sedang digerakkan untuk menghalau kepala ular.
"Crafft!" ular mematuk tangan Alif.
"Allahu Akbar, aduh tanganku dipatuk ular!" teriak Alif, sambil menagkap ular yang mematuk dan melemparnya ke lembah.
Kemudian tim P3K dengan sigapnya menuju ke Alif dengan membuka kotak P3K dan memberikan pertolongan pertama pada Alif yang sedang berusaha menahan bisa ular yang sudah menjalar ke tangan.
Tim P3K bekerja dengan cekatan. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, wajah Alif sudah mulai berubah dari pucat menjadi kemerahan. Proses reaksi obat sudah menunjukkan perubahan pada badan Alif. Sekarang sudah bisa duduk dan masih terasa sakit dan linu di seluruh badan.
"Gimana sudah ada perubahan setelah minum obat, Alif?" Tanya Limin, yang dari tadi mengkhawatirkan kondisi Alif.
"Alhamdulillah, sakitku sudah sedikit berkurang. Walaupun rasa linu di  seluruh tubuh masih terasa," kata Alif, menjawab pertanyaan sahabatnya.