Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pancingan Radit

4 September 2023   07:16 Diperbarui: 4 September 2023   07:24 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tampaknya rezeki menghampiri Radit, tak lama setelah mencemplungkan umpan, ikan mujaer sebesar kepalan tangan telah menghampiri, Bagas agak cemberut melihat Radit mendapatkan ikan, joran pancing yang berharga mahal sepertinya dijauhi ikan.


"Yes dapat lagi!Pekik Radit kegirangan.


Setelah diangkat, kali ini lauk Bogo dengan ukuran cukup besar, pancingan Radit hari ini benar benar paten, baru sejam ia telah mendapatkan tujuh Mujaer dan lima lauk Bogo, wadah ikan yang ia bawa terlihat menggembung. Bagas mendekati tempat di mana Radit memancing, siapa tahu nasibnya semujur Radit yang mendapatkan ikan.


"Udah kamu gantiin aku dahulu ya, mau ke saung nih, haus," ujar Radit.


"Siap bos, bakalan dapat ikan banyak nih," seru Bagas kegirangan berharap mendapat keberuntungan seperti Radit.

Langkah Radit menuju saung di ikuti Gopar dan Tolib, mereka akhirnya berjalan menuju saung, di saung terdapat Neng Dewi,Maya dan Titin yang sudah membuka bekal  tapi baju mereka terlihat basah.


"Tadi kalian mandi juga?"Tanya Radit.


"Iya nih, airnya jernih, sayang kalau tidak mandi," jawab Maya sambil terkikik.


"Yuk kita makan bekalnya, ada bolu marmer coklat, bubuy boled dan capeu, dan pia pia nih," tawar Neng Dewi.


Keenamnya asik menyantap bekal, ternyata bolu marmer buatan Neng Dewi enaknya pol, Gopar saja sudah menghabiskan tiga potong.Sedangkan Radit memilih bubuy boled yang dibawa Titin, ternyata boled atau ubi jalar yang dibakar, enak banget lho.


"Si Bagas nggak diajak kesini," tanya Maya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun