Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Arifnya Pelaku Sepak Bola Indonesia

31 Oktober 2020   15:17 Diperbarui: 31 Oktober 2020   15:23 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh aneh, bila tak dizinkannya kompetisi karena demi menyelamatkan Pilkada, maka pemerintah benar-benar telah merampas hak rakyat dan bertindak tidak adil karena sepak bola termasuk kegiatan ekonomi hajat hidup orang banyak.

Terlebih, demi persiapan Timnas U-19 menuju Piala Dunia U-20, sangat dibutuhkan kompetisi yang muaranya untuk Timnas.

Pada akhirnya, apa mau dikata. Bila Polisi  yang kepanjangan tangan dari Pemerintah sudah tak bergeming dan menutup pintu izin kompetisi sebelum Pilkada digelar, maka inilah fakta bahwa, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia masih berpihak kepada "siapa-siapa". Jadi, yang bukan "siapa-siapa" nanti dulu. Meski rakyat pelaku sepak bola berteriak sekeras apa pun, maaf, kami harus kasih lewat Pilkada dulu. Karena apa? Rakyat pun tahu. 

Bukankah Bapak Menteri kita, Mahfud MD, seperti sudah dikutip berbagai media massa nasional bilang" "92 persen calon pemimpin daerah dibiayai oleh cukong?"

Dengan demikian, betapa arifnya (bijaksana, cerdik,  pandai, dan berilmu) pelaku sepak bola di Indonesia, hak hidupnya di rampas, tetap diam dan menerima.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun