Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

"Chinatown" dari New York sampai Jakarta

20 Januari 2023   19:05 Diperbarui: 22 Januari 2023   12:00 1962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chinatown di Manhattan-New York, AS. Sumber: Peter Horree/Alamy Stock Photo/www.theculturetrip.com

Parade Tahun Baru Imlek di Chinatown Paris. Sumber: Myrabella/ wikimedia.org
Parade Tahun Baru Imlek di Chinatown Paris. Sumber: Myrabella/ wikimedia.org
Tidak hanya di benua Amerika dan Eropa. Chinatown juga berkembang di Australia, seperti di Sydney dan Melbourne. Dan di banyak kota lain di beberapa negara di Asia. Mulai dari Jakarta-Indonesia, Singapore, Kuala Lumpur-Malaysia, Bangkok-Thailand, Ho Chi Minh City-Vietnam, Manila-Filipina sampai Yokohama- Jepang.

Bagi yang pernah ke Singapore, pasti tahu kawasan Chinatown di negara jiran itu. Apalagi yang suka berbelanja di People's Park. Kawasan belanja paling terkenal di Chinatown-Singapore. Sedangkan, yang suka berburu barang suvenir sekaligus kuliner di Kuala Lumpur, tentu saja mengenal area sekitar Petaling Street, Chinatown-nya Kuala Lumpur.

Buddha Tooth Relic Temple di Chinatown-Singapore. Sumber: dokumentasi pribadi
Buddha Tooth Relic Temple di Chinatown-Singapore. Sumber: dokumentasi pribadi

Namun demikian, Chinatown tertua di Asia konon berada di Manila, Filipina. Itulah Binondo, sebuah distrik di Ibu Kota Filipina, yang disebut-sebut sebagai Chinatown-nya Manila. Binondo didirikan pada tahun 1594 oleh penjajah Spanyol dan diperuntukkan bagi etnis Tionghoa di masa itu. Tujuannya tidak lain agar bangsa penjajah itu dapat mengawasi gerak gerik mereka.

Boleh jadi, tidak berbeda dengan sejarah pendirian Chinatown di kawasan Glodok. Kawasan yang dulunya berada di luar tembok benteng Batavia itu, memang ditetapkan penjajah Belanda sebagai pemukiman etnis Tionghoa sejak tahun 1740. Maksudnya jelas. Untuk mengisolasi mereka pasca peristiwa Geger Pecinan.

Perayaan Imlek di Petak Sembilan, Glodok. Sumber: dokumentasi pribadi
Perayaan Imlek di Petak Sembilan, Glodok. Sumber: dokumentasi pribadi
Chinatown di Indonesia sebetulnya tidak hanya di kawasan Petak Sembilan, Glodok. Di beberapa kota lain pun ada. Meskipun tidak setenar Pecinan Glodok. Misalnya, di Makassar, Singkawang, Surabaya dan Medan. Tentu saja, kawasan Pecinan itu perlu direvitalisasi. Dan selanjutnya di-branding sebagai Chinatown.

Bagaimanapun juga, merek "Chinatown" sudah sangat mendunia. Chinatown tidak lagi sekedar bagian dari sejarah sebuah kota. Tetapi, di era terkini, Chinatown pun bisa dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata andalan.

***

Kelapa Gading, 20 Januari 2023

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun