Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kala Zagreb Kian Memikat

15 September 2022   11:23 Diperbarui: 18 September 2022   00:05 1943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Perawan Maria di Stone Gate yang kini dilindungi.| Sumber: Diego Delso/wikimedia

Stone Gate, salah satu dari 4 pintu gerbang untuk masuk ke Gradec yang dulu dikelilingi tembok kota, sangat terkenal dengan sebuah lukisan Perawan Maria. Konon ketika terjadi kebakaran besar di Gradec, sebagian besar kawasan itu musnah terbakar, kecuali lukisan tersebut. Sejak itulah penduduk Gradec dan kini warga Zagreb menjadikan ikon ini sebagai tempat yang disucikan.

Lukisan Perawan Maria di Stone Gate yang kini dilindungi.| Sumber: Diego Delso/wikimedia
Lukisan Perawan Maria di Stone Gate yang kini dilindungi.| Sumber: Diego Delso/wikimedia
Hanya sekitar 140 meter dari pintu gerbang ini, kita pun sampai di St. Mark's Square, sebuah alun-alun indah tempat berdirinya St. Mark's Church atau gereja Santo Markus. Sebuah gereja kecil dari abad ke-13 yang dibangun dengan sentuhan arsitektur romanesque. Bagian paling menarik dari gereja ini adalah genteng berwarnanya. 

Genteng bergaya Hungarian itu baru dibuat ketika dilakukan renovasi besar di abad ke-19. Dan bukan hanya berwarna, tetapi juga dihiasi lambang kota dan negara. Di sisi kiri adalah emblem dari Kroasia, Dalmatia dan Slavonia. Sedangkan lambang kota Zagreb berada di sebelah kanannya. Genteng yang cantik!

Gereja St. Mark di Zagreb.| Sumber: dokumentasi pribadi
Gereja St. Mark di Zagreb.| Sumber: dokumentasi pribadi

Alun-alun Santo Markus (St. Mark's Square) ini juga dihiasi banyak bangunan penting lainnya di kota Zagreb. Di antaranya, Banski dvori (kantor Pemerintah Kroasia), Croatian Parliament (Hrvatski sabor), Constitutional Court of Croatia dan di sudut lain dari alun-alun berdiri The Old City Hall, tempat di mana dewan kota bersidang.

Gedung Parlemen Kroasia di alun-alun St. Mark.| Sumber: dokumentasi pribadi
Gedung Parlemen Kroasia di alun-alun St. Mark.| Sumber: dokumentasi pribadi

Persis di seberang alun-alun membentang Cirilometodska ulica, sebuah jalan kecil yang mengantar kita melewati sebuah museum unik. Di ujung jalan inilah berdiri "Museum of Broken Relationship". 

Tidak salah, museum ini memang dipersembahkan bagi cinta yang kandas. Barang-barang yang dipamerkan pun termasuk benda-benda pribadi dari sang mantan disertai deskripsi singkat.

Meskipun cukup unik, tetapi saya memilih untuk terus melangkah ke arah Lotrscak Tower. Ada seorang pemusik jalanan yang menarik perhatianku di dekat kaki menara itu. 

Sambil menyanyi, dia menjajakan CD berisikan lagu-lagu ciptaannya. Gaya ngamen yang berkelas. Dan di sini pula, saya harus memilih alternatif jalan untuk kembali ke Ban Josip Jelacic Square.

Pemusik jalanan yang menjual CD lagu-lagunya.| Sumber: dokumentasi pribadi
Pemusik jalanan yang menjual CD lagu-lagunya.| Sumber: dokumentasi pribadi
Bagi yang enggan jalan kaki, bisa naik funicular untuk turun ke Lower Town. Funicular yang dioperasikan ZET itu menghubungkan Strossmayerovo setaliste- Gornji Grad (Kota Atas) dan Tomic Street-Donji Grad (Kota Bawah). Harga tiketnya 5 Kuna atau sekitar Rp 10,000. Tidak mahal, tetapi ada rute lain yang lebih menarik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun