Stone Gate, salah satu dari 4 pintu gerbang untuk masuk ke Gradec yang dulu dikelilingi tembok kota, sangat terkenal dengan sebuah lukisan Perawan Maria. Konon ketika terjadi kebakaran besar di Gradec, sebagian besar kawasan itu musnah terbakar, kecuali lukisan tersebut. Sejak itulah penduduk Gradec dan kini warga Zagreb menjadikan ikon ini sebagai tempat yang disucikan.
Genteng bergaya Hungarian itu baru dibuat ketika dilakukan renovasi besar di abad ke-19. Dan bukan hanya berwarna, tetapi juga dihiasi lambang kota dan negara. Di sisi kiri adalah emblem dari Kroasia, Dalmatia dan Slavonia. Sedangkan lambang kota Zagreb berada di sebelah kanannya. Genteng yang cantik!
Alun-alun Santo Markus (St. Mark's Square) ini juga dihiasi banyak bangunan penting lainnya di kota Zagreb. Di antaranya, Banski dvori (kantor Pemerintah Kroasia), Croatian Parliament (Hrvatski sabor), Constitutional Court of Croatia dan di sudut lain dari alun-alun berdiri The Old City Hall, tempat di mana dewan kota bersidang.
Persis di seberang alun-alun membentang Cirilometodska ulica, sebuah jalan kecil yang mengantar kita melewati sebuah museum unik. Di ujung jalan inilah berdiri "Museum of Broken Relationship".Â
Tidak salah, museum ini memang dipersembahkan bagi cinta yang kandas. Barang-barang yang dipamerkan pun termasuk benda-benda pribadi dari sang mantan disertai deskripsi singkat.
Meskipun cukup unik, tetapi saya memilih untuk terus melangkah ke arah Lotrscak Tower. Ada seorang pemusik jalanan yang menarik perhatianku di dekat kaki menara itu.Â
Sambil menyanyi, dia menjajakan CD berisikan lagu-lagu ciptaannya. Gaya ngamen yang berkelas. Dan di sini pula, saya harus memilih alternatif jalan untuk kembali ke Ban Josip Jelacic Square.