Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Munich: Kota Bola, Bir, dan BMW

20 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:26 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BMW Museum. Sumber: juvelize.com

Beberapa prototip kendaraan masa depan pun dipajang di salah satu sudut museum moderen ini. Dan kalau cukup beruntung, sesekali BMW juga memajang beberapa mobil proyek khususnya, seperti BMW 750iL dan BMW Z8 yang digunakan James Bond 007 dalam film Tomorrow Never Dies dan The World is Not Enough.

BMW Museum. Sumber: juvelize.com
BMW Museum. Sumber: juvelize.com
Perusahaan otomotif BMW didirikan tahun 1916 ketika dua perusahaan otomotif di Munich, yakni Rapp Motorenwerke AG dan Gustav Flugmaschinenfabrik bergabung menjadi "Bayerische Flugzeugwerke AG", yang selanjutnya dinamakan kembali sebagai Bayerische Motoren Werke AG. 

Di pabrik pertamanya, di sebelah bandara Munich saat itu, yang sekarang telah menjadi kawasan Olympic Park, BMW membuat mesin-mesin pesawat terbang dan selanjutnya kendaraan bermotor sejak 1923 hingga kini.

Museum BMW sendiri dibangun pada saat yang sama dengan Stadion Olimpiade. Konstruksi dimulai tahun 1971 dan dibuka tahun 1973. Museum ini dibuat oleh arsitek yang sama dengan yang membangun Gedung BMW, yakni Prof. Dr. Karl Schwanzer dari Vienna. 

Sang profesor membangun Gedung dan Museum BMW dengan bentuk yang berbeda, tapi bagaimanapun tetap memberikan suatu paduan bentuk arsitektur yang unik.

Gaya arsitektur Gedung BMW begitu revolusioner. Hingga kini pun tetap terlihat unik. Teknik khusus yang dipakai dalam membangun Gedung BMW adalah ke-22 lantai bangunannya seolah-olah "ditarik" ke atas, jadi setiap lantai seakan bergantung pada lantai di atasnya. 

Orang-orang mengatakan bahwa gedung "Empat-Cilinder" itu adalah sebuah "Rumah Gantung". Sementara bentuk Museum BMW lebih mirip bentuk mangkuk dari beton yang padat.

Di Museum BMW ini juga dijual berbagai suvenir dan koleksi berlogo BMW. Dari topi, bulpen, kaca mata, jam tangan, kaos, jaket, sampai miniatur mobil sport, dan sepeda motor keren BMW! Harganya bervariasi antara Euro 20-an sampai ratusan Euro.

BMW 328 (1940) di Museum BMW. Sumber: Kol. pribadi.
BMW 328 (1940) di Museum BMW. Sumber: Kol. pribadi.
Setelah memborong BMW, tempat selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Marienplatz. Titik sentral dari segala keramaian kota dan juga zero point di kota Munich. 

Untuk menuju ke sini, bus wisata biasanya menurunkan di dekat Isartor (Isar Gate), salah satu dari empat gerbang kota dari abad pertengahan. Dan selanjutnya berjalan kaki sekitar 400-an meter menyusuri Jalan Tol menuju Marienplatz.

Marienplatz adalah tempat paling ideal untuk kongkow, ngupi cantik, atau sekedar 'window shopping'. Inilah pusat keramaian di kota Munich yang dipenuhin toko-toko dan cafe-cafe yang menggelar mejanya hingga ke pinggir jalan yang menawarkan kopi, kue, es krim dan tentu saja bir! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun