Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Munich: Kota Bola, Bir, dan BMW

20 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   15:26 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BMW Museum. Sumber: juvelize.com

Munich (atau Munchen dalam bahasa Jerman) adalah salah satu kota terindah dan termakmur di Jerman. Sebagai ibu kota negara bagian Bavaria, Munich berpenduduk sekitar 1.5 juta jiwa dan berada di posisi ketiga sebagai kota ketiga terbesar di Jerman setelah Berlin dan Hamburg. 

Sejak dulu kota ini dikenal sebagai pusat industri, kebudayaan, keuangan, media dan pariwisata.

Di samping istana-istana yang indah, gereja-gereja yang megah, Stadion Olimpiade yang bersejarah, puluhan museum (termasuk Museum BMW), ratusan cafe, dan taman minum bir, kota anggun ini juga merupakan kota modis yang sangat terkenal dengan kawasan perbelanjaan eksklusifnya di sekitar Marienplatz dan Maximilianstrasse yang terkenal.

Allianz Arena, kandang B.Munich. Sumber: allianz-arena.com
Allianz Arena, kandang B.Munich. Sumber: allianz-arena.com
Jika Anda memasuki kota Munich lewat autobahn, sebelum masuk kota Munich, ada kemungkinan melewati Stadion Allianz Arena yang berada di pinggir kota, sekitar 13 km utara Munich. Dan semakin dekat kota, Menara Televisi dari Stadion Olimpiade, yang juga berada di sisi utara kota, sudah terlihat.

Stadion Olimpiade Munich terletak di tepi jalan lingkar luar kota Munich (ring road) atau hanya beberapa ratus meter di seberang Museum BMW. Stadion, yang dirancang oleh Behnisch & Partners, ini dibangun ketika kota Munich menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 1972.

Desain arsitekturnya sangat unik, seperti tenda raksasa yang meluas ke seluruh tempat bak jejaring laba-laba raksasa. Stadion ini (Olympiastadion) pernah digunakan klub FC Bayern Munich dan TSV 1860 Munich antara tahun 1972-2005. 

Namun setelah itu, Bayern pindah ke Allianz Arena yang berkapasitas 75,000 dan jauh lebih modern, sedangkan TSV 1860 Munich menggunakan Stadion Grunwalder sebagai markasnya.

Sedangkan di tengah Olympic Park yang indah ini, berdiri TV Tower setinggi 290 meter dengan sebuah restoran berputarnya yang disebut 'Revolving Restaurant 181'. 

Jika cuaca bagus, pemandangan kota Munich dan sekitarnya yg menakjubkan akan terlihat jelas. Kadang-kadang bisa sampai ke pegunungan Alpen di selatan Munich.

Selain urusan bola, Munich adalah surga bagi pecinta bir. Begitu banyak tempat minum bir tersebar di kota ini. Bahkan, salah satu tempat minum terkenal, Hofbrauhaus, telah lama menjadi destinasi wisata bagi penggemar bir, maupun yang hanya ingin merasakan sejenak atmosfer ngebir di sini. 

Tidak jarang, grup wisatawan yang ke sini juga ikut membeli barang-barang merchandise sebagai bukti pernah ke sini. Sepotong kaos bertuliskan"I've been to Hofbrauhaus in Munich" termasuk salah satu yang dibeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun