"Siap, Pak!"
Anak pulau itu pun turun dari mimbar dan kembali ke barisannya. Ia masih belum menyadari sepenuhnya apa yang telah terjadi. Dalam bayangan dirinya yang namanya hadiah ya seperti sepeda atau bingkisan berbentuk kotak dan dikasih pita.
"Jian, kamu diberangkatkan Pak Gubernur untuk ikut Jambore Dunia di Korea Selatan tahun depan."
"Korea Selatan itu di mana, Kak?"
"Di sebelah rumahmu. Cuma 5 langkah!"
Kak Eddy sudah gemas menghadapi Jian yang polos menatapnya dengan ekspresi wajah layaknya boneka Pororo.
"Jian, Korea Selatan itu di luar negeri"
"Naik speed lidah bisa sampai, Kak?"
"Bisa, sampainya tahun depan!"
"Nah, kan pas jamborenya tahun depan kan, Kak?"
Kak Eddy sudah mau meletus seperti balon hijau.