Tunas Tumbuh di Mana Saja
Saya Bangga Hadir di Tengah Adik-adik Semua
Dengan Tulus Saya Ucapkan Salam Pramuka."
Tepuk tangan pun riuh mengapresiasi pantun Pak Gubernur yang mantap.
"Sekarang giliranmu, Jian!"
Suasana hening sekian detik, Jian menundukkan kepala sebentar, menutup mata, dan kemudian menarik nafas panjang. Saat kepercayaan dirinya sudah mencapai titik kulminasi, dengan tersenyum dan kepala terdongak, Jian pun membalas pantun Pak Gubernur.
"Kopi Susu Rokok Surya
Mental Cupu Banyak Gaya!"
Pantun yang demikian spontan dan tidak nyambung membuat ribuan hadirin terpingkal-pingkal hingga keluar airmata. Pak Gubernur pun tidak kuasa menahan tawa mendengar pantun jenaka Jian. Setengah mati Pak Gubernur menstabilkan nafas untuk melanjutkan kata-katanya.
"Ha..ha..haa... Sini kamu, Jian!"
Jian pun maju hingga ke atas mimbar dan berdiri di sebelah Pak Gubernur.