Mohon tunggu...
TOMY PERUCHO
TOMY PERUCHO Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Perbankan, berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Agama : Islam. Pengalaman kerja : 1994-2020 di Perbankan. Aktif menulis di dalam perusahaan dan aktif mengajar (trainer di internal perusahaan) dan di kampus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hindari Prinsip Kerja "Biasanya..."

16 Juni 2020   15:30 Diperbarui: 16 Juni 2020   16:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekali lagi faktor kelalaian dan overservice serta overtrust perlu menjadi perhatian kita bersama yang menuntut peran aktif kita semua untuk meminimalisirnya.

3. Kita seringkali tergelincir karena hal sepele karena kita menganggapnya sepele! mengabaikan risiko operasional akan menimbulkan berbagai masalah & kerugian.

4. TERJEBAK PADA RUTINITAS DAN BEKERJA BERDASARKAN FEELING & HABIT SANGATLAH BERBAHAYA……

5. Disiplin itu perlu pendekatan top to bottom. Leaders harus menjalankan disiplin tersebut melalui keteladanan dalam perbuatan (walk the talk) dan secara konsisten staff dapat merasakan bahwa pemimpin menjadikan “kepatuhan dan disiplin” sebagai prioritas dalam penilaian kinerja.

“Jangan membenarkan kebiasaan, tetapi biasakanlah bekerja dengan benar!”

AYO, JANGAN LENGAH! TETAPLAH WASPADA, HATI-HATI, TELITI DAN DISIPLIN!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun