Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dapoer Teh Mulan

12 Februari 2023   17:24 Diperbarui: 12 Februari 2023   17:51 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulan menarik napas panjang, pelan-pelan ia mulai bisa berdamai dengan apa yang ada di hadapannya kini, dan ia sangat bersyukur bahwa yang menjadi mimpinya justru saat bersama Ariel di rumah tadi. Tapi, ia benar-benar lupa dengan acara reuni ini. Kapan mereka semua merencanakannya? semakin mencoba mengingat-ingat, semakin kepalanya terasa sakit.

"Lan, tadinya kan kita rencana mau bawa suami, cuma nggak enak sama kamu." Maya membuyarkan lamunan Mulan.

"Loh, kenapa?"

"Ya ... itu ... gimana, ya? Kan kamu sendirian sekarang, jadi kami pikir kayaknya nggak fair lah kalau kita-kita bawa suami. Anyways, kamu nggak kepikiran mau cari suami lagi? Kamu masih muda, lho. Teman-teman alumni kita masih ada yang single, loh."

"Maksud kamu gimana, ya, May? Kok aku sendiri?"

"Duh, kayaknya kamu masih belum move on, ya. Padahal udah setahun ini. Iya, kan, temen-temen?" Maya minta pengakuan dari teman-teman yang lain. Mereka pun mengangguk bersamaan.

"Sumpah aku nggak ngerti kamu ngomong apa." Wajahnya makin menunjukkan kebingungan.

"Aku tahu ini berat, cuma kamu harus bergerak, Lan. Hidup ini hanya sebentar, Say."

Mulan mulai merasa kehilangan keseimbangan tubuh, ucapan demi ucapan Maia berputar dalam kepalanya. Ia meraba saku celananya, berusaha menemukan ponselnya, namun tak ada. Kemudian buru-buru meninggalkan teman-teman masa sekolahnya menuju kantor belakang, ternyata ponselnya tergeletak di atas meja. Ia bergegas menghubungi Ariel.

"Pa, kamu sehat, kan?"

"Iya, kamu kenapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun