*
Hari itu aku sengaja meliburkan diri, demi anak semata wayang yang kumiliki.
Wajah Dinan terlihat sangat bahagia bisa merayakan ulang tahun pertamanya menjadi murid sekolah dasar, walau aku tahu ia pasti ingin ayahnya berada di sini juga.
Masing-masing anak sudah mendapatkan snack box-nya. Acara pun selesai sesuai rencana.
Setelah berpamitan dengan wali kelas, aku pun mengajak Dinan pulang.
Namun ia menolak.
"Aku mau ke perpustakaan dulu, Bu,"
"Dinan setiap hari sudah ke perpustakaan sambil tunggu mba Unti jemput, kan?"
"Dinan nggak mau baca buku, Bu."
"Lalu?"
Tangan kecil itu menarikku, aku mengikuti langkahnya yang lumayan cepat. Ternyata ia mengajakku ke perpustakaan. Seorang penjaga menyambut kami.