Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persona Lidya

28 Agustus 2022   20:22 Diperbarui: 28 Agustus 2022   20:24 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu Erna mau pulang?" Lydia melemparkan tanya pada pasiennya yang satu lagi.

"Saya malu, semua asset sudah dijual, keluarga saya juga pastinya malu. Kalo saja dalam pemilihan itu tidak ada kecurangan, pasti saya yang terpilih. Bukan camat perempuan yang centil itu."

"Dan kamu, Ayuni? Apa tidak ingin melanjutkan kuliahmu?"

"Siapa yang mau berteman dan mengajar orang gila seperti saya, Dok?"

Lydia bangkit dari duduknya. Mengakhiri sesi obrolan hari ini. Saatnya semua pasiennya istirahat sambil menunggu jam makan siang. Namun ada seseorang yang belum diberi pertanyaan oleh Lydia. Bu Evi, perempuan paruh baya itu menarik lengan Lydia.

"Dokter Lydia tidak mau bertanya pada saya? Kalau begitu, biarkan saya yang bertanya, boleh?"

"Silakan, Ibu."

"Apa saya cantik?"

"Tentu saja."

"Anda berbohong, kalau saya cantik, suami saya tidak akan tidur dengan banyak wanita di luar sana."


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun