Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Cinta sama Allah

1 November 2024   15:45 Diperbarui: 1 November 2024   15:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya kayak hubungan kita sama Gusti Allah, menurutku sih harus pake cinta" jawab Rozi

"Pakek cinta gimana sih maksudmu, Zi" tanya Fadly

"Kalau misal kita udah cinta, kita gak akan pernah dengan terpaksa melakukan perintahnya. Kita pastinya melakukan perintahnya dengan senang hati dan tanpa pamrih" sambung Rozi

"Widih, keren nih kata-katanya" komentar Insan

"Aku setuju, Zi. Menurutku kita emang gak boleh pamrih sama Gusti Allah, karena emang kita gak mampu juga gak layak buat itu. Pahala ibada kita itu belum tentu bisa bayar nikmat berkedip yang Gusti Allah kasih ke kita, mana bisa kita pamrih" sambut Nata

"Iya, Nat. Aku pernah denger menrut Habib Jafar. Dia bilang kalau ibadah itu bukan cara kita buat masuk surga, tapi cara kita merayu Gusti Allah supaya dimasukanke surganya. Karena emang gak akan pernah kebayar sepetak tanah surga sama ibadah kita" sambung Rozi

Mereka berempat akhirnya saling bengong dan menginat betapa banyak nikmat Gusti Allah yang sudah diberikan. Seperti nikmat makan odading yang ternyata tinggal satu lagi.

"Wah, Fad. Kamu diem-diem ternyata abisin odadingnya, ya?" tuduh Rozi

"Loh, kok udah abis lagi. Perasaan tadi masih banyak" kata Fadly

"Itulah nikmat Gusti Allah yang kita gak pernah sadari, makan odading sampe tinggal satu" kata Insan

"Kalau gitu, ini aku habisin aja ya" kata Nata sambil ketawa ambil odading yang tinggal satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun