"Lanjut, Nat. Lanjut" kata Insan
"Iya, mungkin karena Mukti terlanjur cinta. Dia akhirnya malahkabur-kaburan kayak seakrang. Lucu kan, mirip cerita sinetron di tv" lanjut Nata sambil ketawa
"Lagian kenapa sih ya, dia sampe segitunya cinta sama perempuan" bingung Rozi
"Ini, nih. Orang yang gak pernah ngerasain cinta-cintaan. Jadinya gak tau rasanya jatuh cinta" kata Faldy sambil ketawa
"Emang kamu udah pernah cinta-cintaan, Fad?" tanya Rozi
"Belum juga sih" jawab Faldy sambil ketawa keras
Mereka akhirnya ketawa sambil makan odading yang tinggal sedikit. Waktu Insan lagi nyeruput kopinya. Nata lanjut ngomong.
"Mungkin itulah yang namanya cinta, cinta itu katanya kan gak kenal logika" kata Nata
"Bahkan aku pernah denger kata Sujiwo Tejo, kalau cinta itu gak kenal pengorbanan. Kalau yang cinta itu sudah merasa berkorban, berarti dia udah gak cinta" sambung Nata
"Nah, ayo kita masukan obrolan ini ke pandangan yang lebih serius" kata Rozi
"Lebih serius apa nih maksudmu, Zi" tanya Insan