"Sama, aku juga belum pernah liat" sahut Rozi
"Kamu ketemu dimana, Nat?" tanya Insan
"Dulu sih pernah diajak main bareng, makan bareng gitu lah. Aku juga udah pernah cerita kekalian" jawab Nata
"Berarti kita lupa" kata mereka bareng sambil ketawa
Mereka akhirnya diskusi tentang asalan Mukti gak pernah kumpul juga jarang pulang ke rumah. Padahal dulu rumah Mukti sering dipake kumpul juga, sebelum akhirnya kumpulan itu pindah ke rumah Fadly. Mereka kayak pindah ibu kota negara aja.
"Kalian tau gak, Mukti pernah dilarang deket sama perempuan ini loh" kata Nata sambil pasang muka serius
"Wah, masa?" kata mereka berbarengan lagi,sambil pasang muka penasaran
"Iya, dulu itu aku pernah denger curhatan dia. Dia dilarang deket sama perempuan ini karena mereka itu beda suku. Kayak di novelnya Hamka gitu lah, yang judulnya Tenggelamnya Kapal Van Der Vijck. Tapi ini versi laki-lakinya" lanjut Nata
Rozi, Fadly, sama Insan makin penasaran. Mereka sampe deketin mukanya ke deket Nata
"Gak usah deket-deket juga, nafas kalian gaenak" kata Nata sambil ketawa
"Eh gak sadar aku, karena penasaran banget ini" kata Fadly