Mohon tunggu...
Teddiansyah Nata Negara
Teddiansyah Nata Negara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Cinta sama Allah

1 November 2024   15:45 Diperbarui: 1 November 2024   15:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sama, aku juga belum pernah liat" sahut Rozi

"Kamu ketemu dimana, Nat?" tanya Insan

"Dulu sih pernah diajak main bareng, makan bareng gitu lah. Aku juga udah pernah cerita kekalian" jawab Nata

"Berarti kita lupa" kata mereka bareng sambil ketawa

Mereka akhirnya diskusi tentang asalan Mukti gak pernah kumpul juga jarang pulang ke rumah. Padahal dulu rumah Mukti sering dipake kumpul juga, sebelum akhirnya kumpulan itu pindah ke rumah Fadly. Mereka kayak pindah ibu kota negara aja.

"Kalian tau gak, Mukti pernah dilarang deket sama perempuan ini loh" kata Nata sambil pasang muka serius

"Wah, masa?" kata mereka berbarengan lagi,sambil pasang muka penasaran

"Iya, dulu itu aku pernah denger curhatan dia. Dia dilarang deket sama perempuan ini karena mereka itu beda suku. Kayak di novelnya Hamka gitu lah, yang judulnya Tenggelamnya Kapal Van Der Vijck. Tapi ini versi laki-lakinya" lanjut Nata

Rozi, Fadly, sama Insan makin penasaran. Mereka sampe deketin mukanya ke deket Nata

"Gak usah deket-deket juga, nafas kalian gaenak" kata Nata sambil ketawa

"Eh gak sadar aku, karena penasaran banget ini" kata Fadly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun