Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghajar Anak Demi Personal Branded

16 Desember 2016   17:28 Diperbarui: 17 Desember 2016   05:23 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah,karena tidak dilibat libatkan,warga dengan senang hati akan melaporkan ,apa saja yang dianggapnya tidak pantas . Misalnya ada pengemudi yang berjalan kencang dan zig zag, maka warga yang sedang berada dikendaraan lain akan menelpon.Dalam hitungan menit, kendaraan Ranger,sudah meraung raung dan menghentikan kendaraan yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya..

Mendidik Calon Pasangan

Disisi lain,calon pasangan yang akan menikah ,sangat perlu mendapatkan kursus tentang bagaimana mendidik anak dengan baik.Tidak cukup hanya  berupa petuah petuah,bagaimana hidup saling mencintai dan sebagainya. Karena itu tugas pastor ,pendeta atau ustazd.

Calon pasangan,hanya boleh menikah,setelah mereka mendapatkan Sertifikat,bahwa keduanya sudah lulus kursus cara hidup berkeluarga. Sehingga kelak setelah menikah dan punya anak anak,walaupun tidak mungkin menghapuskan semua tindak kekerasan dalam rumah tangga, setidaknya pasti dapat meminimalkan.

Bila kita hanya berkutat mengenai angka angka dan mengedepankan slogan slogan,sampai kapanpun,tindak kekerasan akan berlanjut terus.Jadi dari berbagai sisi,peluang tindakan kekerasan sudah di tutup.Pertama dari calon pasangan dan kerja sama yang baik antara warga dengan departement terkait.agar sesegera mungkin mengambil tindakan ,bila ada laporan dari warga.

Warga akan dengan senang hati akan ikut berperan aktif,asal saja ,jangan malah dilibat libatkan dalam perkara.Semoga dengan jalan demikian,tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak anak,dapat diminimalkan.Kita tidak mungkin menghapuskan secara total kekerasan terhadap perempuan dan anak anak,tapi bila ada kerja sama terpadu antara masyarakat yang peduli dan departement terkait., tentu dapat meminimalkan jatuhnya korban.

Iluka, 16 Desember , 2016

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun