Nah,karena tidak dilibat libatkan,warga dengan senang hati akan melaporkan ,apa saja yang dianggapnya tidak pantas . Misalnya ada pengemudi yang berjalan kencang dan zig zag, maka warga yang sedang berada dikendaraan lain akan menelpon.Dalam hitungan menit, kendaraan Ranger,sudah meraung raung dan menghentikan kendaraan yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya..
Mendidik Calon Pasangan
Disisi lain,calon pasangan yang akan menikah ,sangat perlu mendapatkan kursus tentang bagaimana mendidik anak dengan baik.Tidak cukup hanya  berupa petuah petuah,bagaimana hidup saling mencintai dan sebagainya. Karena itu tugas pastor ,pendeta atau ustazd.
Calon pasangan,hanya boleh menikah,setelah mereka mendapatkan Sertifikat,bahwa keduanya sudah lulus kursus cara hidup berkeluarga. Sehingga kelak setelah menikah dan punya anak anak,walaupun tidak mungkin menghapuskan semua tindak kekerasan dalam rumah tangga, setidaknya pasti dapat meminimalkan.
Bila kita hanya berkutat mengenai angka angka dan mengedepankan slogan slogan,sampai kapanpun,tindak kekerasan akan berlanjut terus.Jadi dari berbagai sisi,peluang tindakan kekerasan sudah di tutup.Pertama dari calon pasangan dan kerja sama yang baik antara warga dengan departement terkait.agar sesegera mungkin mengambil tindakan ,bila ada laporan dari warga.
Warga akan dengan senang hati akan ikut berperan aktif,asal saja ,jangan malah dilibat libatkan dalam perkara.Semoga dengan jalan demikian,tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak anak,dapat diminimalkan.Kita tidak mungkin menghapuskan secara total kekerasan terhadap perempuan dan anak anak,tapi bila ada kerja sama terpadu antara masyarakat yang peduli dan departement terkait., tentu dapat meminimalkan jatuhnya korban.
Iluka, 16 Desember , 2016
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI