b. Relevansi terkait dengan Aktivitas Bisnis:
Biaya-biaya yang dapat dikurangkan biasanya terkait langsung dengan kegiatan operasional atau produksi bisnis, dan membantu dalam memperoleh, menghasilkan, atau mempertahankan pendapatan bisnis. Sementara, Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan seringkali tidak memiliki relevansi langsung dengan aktivitas bisnis. Misalnya, biaya hiburan pribadi atau liburan pribadi tidak terkait dengan kegiatan bisnis dan oleh karena itu tidak dapat dikurangkan.
c. Menurut nilai keseimbangan :
Dengan Mengizinkan biaya-biaya tertentu untuk dikurangkan membantu menciptakan kesetaraan perlakuan antarperusahaan dengan meringankan nilai PKP atas jasa perusahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan seringkali dilihat sebagai pengeluaran pribadi yang tidak adil untuk diberikan perlakuan pajak yang sama dengan biaya yang berkaitan dengan bisnis.
d. Mengukur kepatuhan pada ketentuan pajak yang berlaku :
Perusahaan harus memastikan bahwa biaya yang mereka peroleh digolongkan sebagai deductible expenses sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Pelaporan yang akurat dan ketaatan terhadap regulasi adalah kunci dalam memanfaatkan insentif pajak yang diberikan. penghindaran biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan adalah penting untuk menghindari sanksi atau konsekuensi pajak yang tidak diinginkan. Diharapkan perusahaan dapat mengelola pengeluaran mereka dengan lebih efisien dan memanfaatkan insentif pajak yang diberikan dengan tepat sesuai dengan tujuan-tujuan perpajakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Bagaimana Perhitungan dari Penghasilan Kena Pajak (PKP) terkait biaya-biaya deductible expense dan Non-deductible expense ? berikut contoh soal nya
PT. Sumbangsih memiliki pendapatan bruto sebesar Rp 100.000.000 dalam satu tahun. Mereka memiliki beberapa biaya sebagai berikut ini
- Biaya Sewa kantor Rp10.000.000/tahun
- Gaji Karyawan Rp20.000.000/tahun
- Biaya listrik Rp3.000.000/tahun