Mohon tunggu...
atika pratiwi
atika pratiwi Mohon Tunggu... Editor - system

vengance rarely brings the catharsis we hope for

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Opini Publik: Kenapa Harus Benci Blackpink?

23 Desember 2018   13:55 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua pun tidak bersikap over protektif dengan anak-anakanya, padahal kalau diingat acara tv saat itu menayangkan drama kolosal yang pemain wanita nya memakai kain yang menunjukkan belahan dada, perang-perangan, dan ada pula sinetron yang orangtuanya selingkuh dan bercerai. Ada pula serial tv dari luar, sebut saja serial Friends dan Baywatch yang saya yakin jika sekarang ditayangkan pasti akan di blur semua. Jadi, apa kesimpulannya?

Seperti yang saya sebutkan di atas, melalui peribahasa semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak, menurut saya siapapun yang ikut menandatangani petisi karena menilai iklan Shopee BlackPink terlalu vulgar, hanya karena mereka bukan berasal dari Indonesia, tidakkah sebaiknya mencermati dulu apa yang terjadi di dalam negeri sendiri? Masih banyak artis-artis di indonesia yang sangat tidak layak disebut sebagai public figure, dengan atttude yang jauh lebih meresahkan dari sekedar joget ala BlackPink. 

Jika memang partisipan petisi khawatir akan masa depan anak-anak mereka, bukankah seharusnya mereka lebih dulu mengadakan petisi untuk memberhentikan artis tidak berkualitas tanah air? Dan pihak KPI pun seharusnya lebih bijak melihat mana yang termasuk dengan pelanggaran norma dalam pasal Pasal 9 ayat (1) SPS KPI tahun 2012 dan mana yang bukan. Apakah goyangan BlackPink di iklan Shopee lebih berbahaya dibandingkan dengan artis-artis dalam negeri?

Sungguh lucu rasanya kalau iklan Shopee BlackPink yang sama sekali tidak vulgar terpaksa harus di petisi meskipun ternyata masa tayang mereka hanya sebentar, sedangkan Duo Gobas yang 'mengaku' sebagai artis tetap bisa tampil di televisi dengan aman. Jika hal ini terus dibiarkan, akan semakin bermunculan artis-artis nol prestasi di Indonesia. 

Apa jadinya negara ini nanti? apa akibatnya bagi generasi penerus selanjutnya?  Saya rasa anda yang membaca tulisan ini bisa menilai sendiri dan saya yakin anda cukup bijaksana untuk melihat mana yang benar dan mana yang tidak.

Ditulis oleh :

Atika Pratiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun