Jika mau dirunut sampai ke akar, menurut saya masalah ini timbul hanya karena dari perbedaan sudut pandang saja. Saya sendiri selaku BLINK dan saya pun sebagai pecinta drama Korea, berusaha melihat masalah ini se-objektif mungkin.Â
Saya menilai iklan Shopee BlackPink biasa saja, tidak termasuk dalam kategori 'tidak senonoh', 'vulgar,' dan sebutan lain yang dikatakan Maemon di dalam petisi. Saya berbicara seperti ini bukan karena membela BlackPink semata karena saya fans, tapi saya berusaha melihat ini dari sudut pandang penonton Indonesia. Sebenarnya, apa yang ditakutkan oleh Maemon dan para penanda tangan petisi akan iklan Shopee BlackPink?Â
Pertanyaan saya terjawab setelah salah seorang kawan lama saya di SMA membagikan sebuah tulisan melalui grup Whatsapp.Â
Tulisan itu merupakan curahan hati seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki dua orang anak kecil dan beliau sangat membenci segala hal yang berhubungan dengan Korea dan Jepang, karena menurutnya bisa merusak masa depan anak-anaknya.Â
Beliau khawatir anak-anaknya menjadi fans wanita-wanita berpakaian rok mini, joget-joget,dan takut anaknya menjadi lesbian atau gay. Beliau mengeluh kenapa anaknya yang masih kecil bisa hapal 'aye aye' BlackPink dan joget-joget seperti BlackPink.
Saya sedikit heran karena dalam tulisan tersebut, ibu itu hanya mengeluh dan menyalahkan iklan Shopee BlackPink tanpa mencari solusi atau mencari tahu soal BlackPink dan segala sesuatu yang dibencinya. Dia hanya mengatakan hal yang tidak disukainya saja.Â
Saya sempat berdebat dengan beberapa teman dalam grup yang akhirnya tidak saya lanjutkan karena menurut saya ; sia-sia saja menjelaskan pada orang yang tidak mau paham. Saya katakan tidak mau paham karena mereka tidak mau melihat dari sudut pandang yang lain dan tidak mau menerima pendapat orang lain, jadi apa guna nya saya teruskan?Â
bahkan saya malah disebut sebagai 'blackpink garis keras' yang hanya saya tertawakan saja dalam hati.Â
Dari sini saya dapat menyimpulkan bahwa seperti hal nya Maemon dan ibu-ibu maupun bapak-bapak dan siapapun yang merasa terganggu dengan iklan Shopee BlackPink, karena mereka melihat member BlackPink berjoget memakai rok mini yang menurut mereka tidak sesuai dengan norma dalam masyarakat Indonesia, dan jam tayangnya muncul di jeda tayangan anak-anak.
Menurut saya, soal jam tayang iklan Shopee BlackPink memang sedikit mengganggu karena terlalu sering, dan bisa diulang-ulang dalam satu jeda program yang sama. Tapi jika dilihat dari sudut pandang Periklanan, hal itu wajar karena tujuannya memang agar penonton belanja di Shopee.Â
Hal ini sama dengan tujuan iklan "batuk Pak Haji" yang diulang 3x berturut-turut sebelum program utama disiarkan. Yang namanya iklan, tentu saja tujuannya sama semua bukan? Tapi bagi orang yang tidak mengerti, iklan ini akan dianggap sangat mengganggu dan soal alasan hadir di sela tayangan anak-anak, bukankah dari awal sudah jelas bahwa setiap orangtua harus mendampingi anak-anaknya saat menonton televisi? Agar bisa menjelaskan kepada anaknya jika ada hal yang dirasa kurang baik bagi anak.Â