Mohon tunggu...
atika pratiwi
atika pratiwi Mohon Tunggu... Editor - system

vengance rarely brings the catharsis we hope for

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Opini Publik: Kenapa Harus Benci Blackpink?

23 Desember 2018   13:55 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:19 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ayal, sikap mereka menimbulkan geram di hati netizen. Bahkan banyak netizen yang mention ke akun KPI Pusat maupun Maemon di kolom komentar akun Instagram Duo Gobas. Pasalnya, sikap kurang sopan Duo Gobas di televisi dan unggahan video mereka di Instagram hanya berselang beberapa hari semenjak turunnya surat peringatan pemberhentian iklan Shopee BlackPink dari KPI.

Bayangkan, lagu anak-anak dibawakan seperti itu, dan ketika mereka diundang ke salah satu acara gosip di televisi, dengan nada manja mereka menjawab bahwa tujuan mereka memang "mengundang syahwat". Lalu coba suruh mereka menyanyi, apakah mereka bisa menyanyi? Yang mereka bisa hanya bergoyang-goyang seronok dan dengan modal itu mereka bisa disebut artis atau public figure di Indonesia. Sungguh hebat Indonesia ini.

Jika mau melihat dan membandingkan dari sudut pandang terbuka, bukankah sangat miris bahwa di Indonesia ini orang hanya dengan menjual sensasi, tanpa talenta dan prestasi, hanya dengan kontroversi bisa disebut sebagai public figure. 

Sedangkan di Korea sana, menjadi artis merupakan perjuangan berat. Sebuah girlband seperti BlackPink harus melalui serangkaian audisi dari berbagai negara, di tes kemampuan menari, menyanyi, akting, dan rapping, bahkan attitude mereka pun menjadi syarat penilaian, dan rekam jejak di sosial media ikut dijadikan standar.

Sebelum sukses debut menjadi seorang Idol, para calon artis ini juga harus melewati masa training yang tidak sebentar, minimal mereka berlatih selama empat-lima tahun sebelum terjun ke dunia hiburan. Tidak heran jika artis yang dihasilkan pun benar-benar berkualitas. 

Dan jika selama jadi public figure mereka melakukan hal yang dinilai tidak pantas atau tidak mencatat prestasi, maka siap-siap saja mereka dihujat fans dan hengkang selamanya dari industri hiburan Korea.

Sangat jauh berbeda dibandingkan dengan Indonesia, yang dengan sedikit 'sensasi memancing keributan di media sosial' bisa langsung melejit dan diundang ke acara-acara televisi. 

Tidak perlu bisa menyanyi, tidak usah berprestasi, tidak harus mempunyai attitude yang baik, asal penontonnya banyak siapapun bisa disebut sebagai public figure.

Pertanyaan saya, apakah BlackPink yang 'katanya' vulgar dan tidak senonoh, joget dengan mengumbar dada? sebelum tulisan ini diturunkan, Saya mencoba membuat survei kecil-kecilan dengan menunjukkan video BlackPink ke beberapa teman lelaki saya, dan membandingkan dengan video (yang katanya) artis dangdut 'Duo Gobas', mana yang lebih memicu syahwat.

Salah satu teman lelaki saya berkata  "BlackPink sama sekali tidak seksi, mereka hanya pakai rok mini lalu apa? Bahkan badan mereka saja kerempeng". Meskipun mereka akui member BlackPink cantik-cantik, tapi goyangan mereka sama sekali tidak dapat dikategorikan 'vulgar'. Teman saya yang lain malah berkomentar lebih tajam, "wajar BlackPink pakai rok mini, karena mereka memang bukan orang Timur, bukan orang Indonesia, mereka orang Korea dan untuk ditayangkan di Indonesia pun masih dalam taraf wajar. Banyak artis-artis Indonesia berpakaian lebih mini dan lebih terbuka, jadi kenapa kalau BlackPink yang pakai harus di protes? Apakah mereka harus pakai gamis panjang? Ini kan Indonesia bukan Arab".

Terlepas dari semua pro dan kontra, hal ini juga mengingatkan saya akan masa kecil saya dulu, dimana teknologi belum berkembang seperti sekarang. Setiap malam sehabis menyelesaikan PR saya pasti menonton televisi, dan acara tv saat itu banyak sinetron dewasa yang bisa saya tonton dan tidak mempengaruhi saya ataupun anak-anak pada era itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun