Setelah teruji dan diresmikan, komputer dan portal itu kini menjadi aset dunia dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian serta studi ilmu pengetahuan. Untuk penggunaan pribadi agar tetap bisa berkomunikasi dengan kembarannya, kedua Alan membuat lagi satu copy komputer dengan ukuran perangkat yang lebih kecil.
Pertemuan singkat terakhir antar satu diri dua dimensi itu rupanya membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan salah satu Alan. Beberapa lama setelah tak berkabar, Alan menerima tulisan dari saudara kembarnya.
"Terimakasih telah memperkenalkan kami dengan Kalila. Setelah hari itu, sesuatu terjadi. Aku dan Magdalena saling mengakui kesalahan. Kami juga saling menyatakan bahwa sesungguhnya kami masih saling merindukan satu sama lain, hanya saja terhalang oleh keegoisan dan juga keinginan masing-masing. Saat ini kami memutuskan untuk kembali bersama. Kami berencana untuk mendapatkan seorang anak juga, sekalipun kami tahu yang akan hadir tentu bukan Kalila melainkan anak lain. Kalila tidak akan pernah mungkin kami miliki, maka kamu dan Magdalenamu adalah orangtua yang sangat beruntung bisa mendapatkannya, jagalah ia dan pernikahanmu baik-baik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H