Bagi pekerja kekinian, terkadang pekerjaan datang melebihi jam kantor pada umumnya. Adanya deadline pekerjaan, membuat kita harus mengerjakan hingga larut malam.
Gak jarang harus rela mengerjakan tugas tersebut hingga begadang dan tidak tidur satu malam. Demi tugas tersebut selesai dengan hasil maksimal nan memuaskan.
Ada pula pekerjaan yang menuntut kita harus siap bekerja shift malam, karena kantor tempat kita bekerja buka selama 24 jam 7 hari. Karena kondisi tersebut, mau gak mau kita harus begadang ketika kena giliran shift malam.
Akhirnya kita kurang tidur semalam atau kurang tidur beberapa jam. Nah itulah yang disebut sebagai "utang tidur" alias Sleep Debt.
Jika kegiatan ini sudah menjadi habit alias kebiasaan, akan mengubah sesuatu yang alami pada tubuh kita.
Ketika malam, tubuh kita otomatis merasa ingin istirahat. Ketika terang, tubuh kita otomatis bangun dan beraktifitas. Hal tersebut di atas yang disebut sebagai Ritme Sirkadian.
Sekadar diketahui, tidur adalah bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang cukup menawarkan banyak manfaat, seperti merasa lebih berenergi di siang hari, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan membantu otak dalam memproses dan menyimpan informasi baru.
Sehingga, kurang tidur membuat banyak masalah yang timbul. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan terkait "hutang tidur" dan ritme sirkadian bagi kamu para pekerja shift yang sering begadang.
Utang Tidur alias Sleep Debt
Menurut laman Sleep Foundation, 'utang tidur' juga biasa disebut defisit tidur merupakan perbedaan antara jumlah tidur yang dibutuhkan seseorang dan jumlah yang sebenarnya mereka dapatkan.
Misalnya saja, jika tubuhmu memerlukan waktu delapan jam tidur per malam, namun kamu hanya tidur enam jam, maka kamu memiliki utang tidur selama dua jam.