Karenanya, trotoar, sebagaimana dikatakan oleh pengamat perkotaan, Nirwondo, adalah roh atau jiwa suatu kota yang harus direbut keberadaannya.(Tirta Nursari, Pegiat Literasi Warung Pasinaon)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!