Mohon tunggu...
Timbul
Timbul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Cerita di Kedai Tuak Martohap

16 Juli 2017   20:57 Diperbarui: 16 Juli 2017   23:10 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pita mengangkat  kepalanya. Ditatapnya kegelapan malam. Lalu bibirnya tersenyum. Ada  segumpal kebahagiaan ketika dia membayangkan seorang lelaki beruban yang  tak pernah berani melamarnya.

Menteng Metro, Des 2009.

Telah dipublish di Kompas.com - 31/01/2010, 02:40 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun