Pita mengangkat  kepalanya. Ditatapnya kegelapan malam. Lalu bibirnya tersenyum. Ada  segumpal kebahagiaan ketika dia membayangkan seorang lelaki beruban yang  tak pernah berani melamarnya.
Menteng Metro, Des 2009.
Telah dipublish di Kompas.com - 31/01/2010, 02:40 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!