Mohon tunggu...
Timbul
Timbul Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ada Cerita di Kedai Tuak Martohap

16 Juli 2017   20:57 Diperbarui: 16 Juli 2017   23:10 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah semua meja dibersihkan dan kursi-kursi ditata kembali, Pita menguatkan hatinya untuk duduk di hadapan lelaki itu.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Tentang seorang perempuan di masa mudaku, dulu."

"Apakah kau merasa aku pernah mengenalmu?"

Lelaki itu mengangguk, lalu bertanya, "Apakah suamimu bernama Martohap?"

Pita membisu.

"Atau anakmu yang memiliki nama itu?"

Pita menggeleng.

Lelaki  itu menarik napas panjang. Ada kelegaan terbias di wajahnya. Lalu dia  berkata dengan santun, "Aku tidak suka minum tuak. Aku mampir karena  membaca papan nama di depan kedai tuakmu ini. Nama siapa yang kau  gunakan?"

Pita menunduk. Walau telah berhasil memendam cintanya, dia tetap merasa malu untuk menjawab pertanyaan itu.

"Apakah itu nama seorang lelaki yang pernah kau cintai?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun