Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Tragedi "Kacang Lebaran"

3 Juni 2018   04:00 Diperbarui: 19 Juni 2018   05:35 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari bukalapak.com

Rupanya Kakak Adi paham kecanggungan itu. Ia meraih sendok, membagikan 'kacang lebaran' ke genggaman kami.

Kami menerima saja dan makan dalam diam. Malu.

Sejak peristiwa itu, cukup lama saya tidak muncul di rumah Adi. Bahkan ketika lebaran Idul Fitri tiba, saya menolak diajak  orang tua untuk pergi mengucapkan selamat. Orang tua saya berpikir jika saya sedang bertengkar dengan Adi.

Belasan tahun kemudian baru saya tahu bahwa kacang berwarna hijau itu adalah kacang polong jenis kacang Ercis yang digoreng. Ada juga yang menyebutnya kacang Kapri.

Tetapi saya kini tahu, yang benar adalah Ercis. Kacang Kapri dapat dimakan biji dan polongnya dan karena itu sering dijadikan sayur. Ercis hanya dimakan bijinya, kacangnya. Paragraf terakhir ini baru saya tahu saat ini.

Baca yang lain di SERI EDISI RAMADAN TILARIA PADIKA

***

Tilaria Padika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun