Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Tragedi "Kacang Lebaran"

3 Juni 2018   04:00 Diperbarui: 19 Juni 2018   05:35 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari bukalapak.com

Kami mengunyah tanpa banyak bicara. Perlahan. Merasakan sensasi yang masih saja terasa unik meski kemarin sudah mencobanya.

Kakak Adi lalu pamit ke belakang untuk mengambilkan minuman. Adi sendiri masih belum muncul di ruang tamu. Mungkin ia sedang mandi atau makan.

Entah siapa memberi komando, Nesi tiba-tiba maju, berlutut di depan meja dan menyodorkan tangan ke dalam stoples kacang. Amos merespon itu dengan melakukan hal serupa. "Kita masukkan saku," kata Amos.

Celaka. Bisa tidak kebagian, pikir saya. Segera saja saya ikuti keduanya, merogoh isi stoples.

Tiga lengan kecil di dalam stoples. Ketika hendak menarik kembali lengan bersama butiran-butiran kacang, genggaman kami bertiga tersangkut.

Seharusnya kami bisa mengeluarkan tangan dari dalam stoples jika tidak dalam posisi menggenggam. Tetapi siapa mau mengalah? Jika saya lepaskan kacang-kacang itu dan menarik keluar tangan saya, berarti Amos dan Nesi bisa mendapatkan semua isi stoples. Saya tak mau begitu dan berharap Amos atau Nesi yang akan mengalah.

Ketika kami masih saling tunggu siapa yang hendak mengalah, Kakak Adi sudah muncul kembali.

"Ehhh, satu-satu saja, masih banyak di belakang. Nanti kakak ambilkan lagi."

Kami malu dipergoki, melepaskan kacang-kacang dalam genggaman, menarik lengan dari dalam stoples, dan kembali duduk. Sopan. Tak ada yang bicara.

"Ayo, sambil minum, makan lagi kacangnya. Satu-satu ambilnya ya."

Tidak ada yang bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun