Setelah diskusi panjang, Jegel secara spontan mengusulkan untuk memakamkan Pak Basuki di dalam rumah hantu. Awalnya ide ini terdengar konyol, tetapi karena panik, Oki dan Boris menyetujui usulan tersebut. Dengan alat seadanya, mereka memakamkan Pak Basuki di area rumah hantu, berharap kejadian ini tidak terungkap. Namun, rencana mereka mulai berantakan ketika selingkuhan Pak Basuki kembali ke rumah hantu untuk mencarinya.Â
Wanita itu bertanya kepada mereka berempat apakah mereka melihat Pak Basuki masuk ke dalam rumah tersebut. Pertanyaan itu membuat mereka terkejut dan mulai mencari alasan untuk menutupi keberadaan Pak Basuki.
Selingkuhan Pak Basuki, yang semakin frustrasi karena pasangannya tak kunjung ditemukan, memutuskan untuk menghapus semua jejak perselingkuhan mereka. Di sisi lain, Oki, Jegel, Boris, dan Bene mulai memikirkan kelanjutan rumah hantu.Â
Mereka terjebak dalam perdebatan panjang, apakah lebih baik menutup rumah hantu selamanya atau tetap membukanya meskipun ada insiden kematian. Setelah melalui diskusi yang penuh ketegangan, mereka memutuskan untuk membuka kembali rumah hantu itu pada malam yang sama.Â
Mereka berharap bahwa kejadian tragis sebelumnya tidak akan diketahui oleh siapa pun. Namun, saat rumah hantu kembali beroperasi, mereka mulai merasakan kehadiran arwah Pak Basuki. Gangguan-gangguan aneh mulai terjadi seperti suara-suara misterius, penampakan Pak Basuki, dan benda-benda yang bergerak sendiri. Keempat sahabat itu ketakutan, terutama karena mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi di tempat itu.
Besoknya, rumah Hantu Mendadak Ramai karena kejadian mistis tersebut justru menarik perhatian pengunjung. Para tamu yang datang merasa bahwa pengalaman seram di rumah hantu itu sangat nyata dan berbeda dari rumah hantu biasa. Berita tentang "keangkeran" rumah hantu mereka menyebar cepat, dan pengunjung mulai berdatangan dalam jumlah besar.Â
Meskipun mereka harus mengganggu keberadaan arwah Pak Basuki dengan membuang air kecil di makamnya, hal ini membuat kesuksesan rumah hantu ini mulai mengubah hidup mereka. Rumah hantu yang tadinya sepi kini menjadi salah satu atraksi paling populer di pasar malam. Dengan uang yang mereka hasilkan, mereka mulai melunasi utang dan memperbaiki kondisi hidup masing-masing.
Masalah baru muncul ketika mereka melihat berita di televisi tentang hilangnya Pak Basuki. Liputan tersebut menampilkan wajah Pak Basuki dan meminta siapa pun yang mengetahui keberadaannya untuk melapor ke polisi. Berita itu membuat mereka berempat semakin ketakutan, terutama karena rumah hantu mereka mulai menarik perhatian publik.Â
Malamnya, ketegangan meningkat ketika rumah hantu itu kedatangan sekelompok polisi sebagai pengunjung spesial. Keempat sahabat itu langsung panik, mengira rahasia mereka telah terbongkar. Namun, kekhawatiran mereka tidak terbukti. Para polisi ternyata datang hanya untuk mencoba rumah hantu yang viral di media sosial karena dianggap sangat menyeramkan.Â
Sayangnya, pengalaman mereka tidak sesuai ekspektasi. Para polisi merasa rumah hantu itu biasa saja, bahkan terkesan kurang menyeramkan dibandingkan dengan yang mereka lihat di video. Kecewa, mereka pergi sambil mengeluh, yang membuat keempat sahabat itu merasa lega.
Di sisi lain, selingkuhan Pak Basuki akhirnya menyadari bahwa sesuatu terjadi di rumah hantu itu. Dalam sebuah video yang dibagikan temannya, ia melihat topi yang dikenakan Pak Basuki pada malam saat ia menghilang. Wanita itu mulai mencurigai bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Kecurigaannya semakin kuat, hingga akhirnya ia menyimpulkan bahwa Pak Basuki telah dimakamkan di area rumah hantu.Â