Mohon tunggu...
Tia RestiNoviar
Tia RestiNoviar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobby dengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran

18 Agustus 2023   20:55 Diperbarui: 18 Agustus 2023   21:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan yang dilakukan pada siklus II pada prinsipnya sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus ini tindakan yang dilakukan adalah merupakan penyempurnaan dari siklus I. Sehingga tindakan pada siklus II telah mengalami penyempurnaan dengan kata lain sudah mampu mencapai tujuan yang direncanakan pada penelitian ini, pada akhir siklus II dilakukan suatu refleksi yang merupakan kegiatan akhir merumuskan hasil dari semua kegiatan.

Adapun metode dan instrument yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu sebagai berikut: 1) Metode obeservasi. Observasi dilakukan untuk mengamati segala hal yang terjadi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan guru dengan menggunakan instrument lembar observasi. 

2) Metode tes. Tes yang dibuat dalam penelitian ini adalah tes kemampuan menghasilkan produk pada pelajaran matematika materi penjumlahan pecahan penyebut berbeda. Tes berupa berupa hasil produk berdasarkan pengamatan yang telah disajikan oleh guru kepada siswa melalui video pembelajaran yang bersumber dari youtube menggunakan power point. Melalui tes ini semua data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan gambaran secara jelas dalam bentuk table atau grafik.

Dalam penelitian ini di usulkan pada siklus I hasil belajar siswa mencapai nilai rata-rata 62,80 dengan ketuntasan hasil belajar 40% dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 83,20  dengan ketuntasan hasil belajar 84%.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa setelah mengikuti pelajaran terjadi akibat lingkungan belajar yang telah dibuat oleh guru melalui model pembelajaran yang dipilih dan digunakan dalm proses pembelajaran.

Berdasarkan data yang diperoleh mengungkapkan hasil belajar siswa, 60% siswa nilainya di bawah KKM yang ditentukan, hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 005 Pungkat masih rendah. Hal ini terbukti karena dengan masih jarang siswa yang mengajukan pertanyaan, belum melakukan sanggahan, belum berani maju ke depan saat pembelajaran berlangsung, belum mengumpulkan tugas tepat waktu, dan belum aktif berpartisipasi dengan kegiatan pembelajaran yang ada. 

Gambar 1. Diagram Batang Hasil belajar siswa pada siklus I dan II

Berdasarkan gambar 1 menunjukkan Hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran PjBL pada siklus I yaitu rata-rata hasil belajar siswa 62,80 serta siswa yang mengalami ketuntasan 40%. dan selanjutnya dlanjutkan dengan tindakan pada siklus II dengan beberapa perbaikan di dalam proses  pembelajaran agar hasilnya maksimal dari sebelumnya. Sehingga hasil dari siklus II dapat meningkat menjadi rata-rata hasil belajar siswa 83,20 serta siswa yang memenuhi KKM 84%, keberhasilan dilaksanakan model pembelajaran project based learning yang dilaksanakan pada siklus II. didukung dengan dilakukannya beberapa perbaikan didalam proses pembelajaran, sehingga model pembelajaran ini dapat di terapkan dengan semaksimal mungkin dan hasil belajar siswa pun dapat meningkat.

Hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning menunjukkan peningkatan pencapaian hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya presentase hasil belajar siswa antar siklus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun