Sebagai seorang guru, saya pernah mengajak pelajar untuk mendiskusikan tentang kontribusi pelajar dalam mendukung pertahanan dan kedaulatan negara. Kemudian mempersilahkan mereka memaparkan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Ada kelompok yang menjawab begini.
"Bahwa pelajar harus sungguh-sungguh mengerti sejarah bangsa. Kita tahu sendiri, bahwa di dalam catatan sejarah bangsa, ada banyak upaya mempertahankan kedaulatan bangsa. Setidaknya melalui pelajaran sejarah tersebut, pelajar dapat menemukan berbagai gagasan, inspirasi dan keteladanan untuk berkontribusi mendukung pertahanan dan kedaulatan bangsa."
Saya pun mengapresiasi hal tersebut, sekaligus menyampaikan pesan Bung Karno yang mengingatkan kita agar tidak melupakan sejarah. Pernyataan Bung Karno tersebut tentu sudah sering kita dengar dengan sebutan  "Jasmerah", jangan sekali-kali melupakan sejarah.
Kelompok berikutnya pun tidak mau kalah dengan kelompok sebelumnya.
Mereka menyampaikan, "Pelajar harus banyak belajar tentang materi ilmu hukum internasional dan hubungan internasional. Dengan penguasaan terhadap ilmu tersebut, tentu menjadi kekuatan untuk memahami  tentang cara mengatur hubungan antar bangsa atau negara, serta melakukan praktik diplomasi untuk kepentingan bangsa di masa mendatang."
Ternyata ada juga yang tidak kalah menarik. Kelompok yang satu ini mengatakan bahwa, "penting sekali belajar banyak hal dari para diplomat ulung Indonesia, seperti Juanda."
Barangkali rekan pembaca pernah mendengar nama tersebut. Beliau adalah sosok yang memperjuangkan wilayah laut Indonesia melalui sebuah deklarasi. Deklarasi tersebut sangat terkenal dengan sebutan Deklarasi Juanda.
Perlu kita ingat kembali, bahwa Deklarasi Juanda tersebut merupakan salah satu bentuk nyata perjuangan anak bangsa berhubungan dengan batas wilayah laut Indonesia.
Melalui Deklarasi Juanda, bangsa kita hendak menyampaikan kepada dunia tentang keberadaan laut Indonesia. Bahwa wilayah laut Indonesia itu termasuk "laut sekitar", "di antara" dan "di dalam" kepulauan Indonesia. Hal itulah yang menjadikan Indonesia satu kesatuan wilayah di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Luar biasanya, Deklarasi Juanda itu pun akhirnya menghasilkan buah yang manis. Bangsa kita akhirnya berhasil memperluas wilayah laut teritorial dan disusul kemudian dengan ZEE.